Analisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Kombinasi Terapi Rangsangan Taktil dan Range of Motion (ROM) terhadap Peningkatan Anggota Gerak pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Wilayah Kerja PUSKESMAS Mangkupalas
Abstract
Pasien harus didorong untuk bergerak secara mandiri dengan anggota tubuh yang tidak nyeri, dan menyikat gigi dapat digunakan sebagai salah satu dari beberapa teknik stimulasi untuk membantu memperkuat otot pasien yang lemah. Dalam proyek batu penjuru mereka, tim perawat berangkat untuk mempelajari bagaimana penerapan sikat sensorik akan meningkatkan kekuatan otot tungkai yang terkena pada pasien dengan hemiparese non-hemoragik setelah stroke. Investigasi menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu sensorik dalam mendapatkan kembali kekuatan otot tungkai pada pasien stroke non-hemoragik. Perbedaan kekuatan otot tungkai pasien stroke, diukur pada skala 2 sampai 3, terlihat jelas dalam studi kasus ini. Keluarga penderita stroke yang mempertimbangkan terapi ini untuk mempercepat pemulihan orang yang mereka cintai dari penyakit ini harus berhati-hati.