Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, Rahayu
dc.date.accessioned2023-07-13T07:15:16Z
dc.date.available2023-07-13T07:15:16Z
dc.date.issued2022-06-22
dc.identifier.citationAdrian, G.J. (2013). Stroke Esensial Edisi Kedua. Jakarta : PT. Indeks Baradero, Mary. (2008). Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta : EGC Cahyati Y. (2011). Perbandingan latihan ROM unilateral dan latihan ROM bilateral terhadap kekuatan otot pasien hemiparese akibat stroke iskemik di RSUD Kota Tasikmalaya dan RSUD Kab. Ciamis. Depok: Universitas Indonesia Carpenito. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta : EGC. Champagne, T. (2006). Therapeutic Brushing Techniques. (http://www.ot-innovations.com/clinical-practice/sensory-modulation/therapeutic-brushing-techniques/). Diakses Tanggal 28 Mei 2022. Corwin, EJ. (2009). Buku Saku Patofisiologis , 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC. Denia, P. (2017). Stimulasi Motorik Sederhana. (www.kumparan.com). Diakses Tanggal 28 Mei 2022. Eun Ji Go, Sang Heon Lee. (2016). Effect Of Sensorimotor Stimulation On Chronic Stroke Patient’s Upper Ekstermity Function. J.Phys, Ther. Sci. 28 : 3350-3353, 2016. ILS Learning. (2015). How To Try The Tactile Brushing Technique At Home.(http://ilslearningcorner.com/2016-01-brushing-technique-for-sensory-tactile-defensiveness/). Diakses tanggal 28 Mei 2022 Irfan, M. (2010). Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kabo. (2008). Mengungkap Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Karin. (2015). Sensy Balls. (www.massage-equipment/sensy-balls.aspx). Diakses Tanggal 23 Mei 2022 Markus, Hugh. (2012). Stroke: cause and clinical feature, Medicine, Vol 40 No.9, p. 484-486. Oktarina, et al. (2020). Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Inkontinesia Urine Pada Lansia Di PSTW Budi Luhur Kota Jambi. Medical Dedication. Diunduh Tanggal 20 Mei 2022 Permadi. (2019). Fisioterapi Manajemen Kompresif Praklinik. Buku Kedokteran. 2019. Hal 104 Potter & Perry (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC. Pudiastuti, Ratna, D. (2011). Penyakit Pemicu Stroke. Yogyakarta : Nuha Medika Refshauge, A. (2012). Australia’'s Health 2012, The thirteenth biennial health report of the Australian Institute of Health and Welfare. Diakses tanggal 5 Juni 2022 Riskesdas. (2013). Pravelensi Penyakit Stroke 2007-2013. Diunduh Tanggal 20 Mei 2022. Ruhyanudin, F. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Malang: Umm Press. Smeltzer, S.C., & Bare. B.G., (2009). Texbook of medikal surgical nursing. 11th Ed. Philladelphia: Lipincott Williams & Wilknis. Sim, S.M., Oh, D.W., Chon, S.C. (2015). Immediate effects of somatosensory stimulation on hand function in patients with poststroke hemiparesis: a randomized cross-over trial. International Journal of Rehabilitation Research: December 2015 - volume 38-issue 4 - p 306-312. DOI: Tamburian et al. (2020). Hubungan Antara Hipertensi, Diabetes Melitus, dan Hiperkolesterolemia Dengan Kejadian Stroke Non Hemoragik. Vol. 1. No. 1 Januari 2020. Journal of Public Health and Community Medicine. Diakses pada tanggal 28 Mei 2022 Warlow, C. et al. (2007). Stroke: Practical management. 5th ed. Blackwell Publishing, Inc.,350 Main Street, Malden, Massachusetts 02148-5020, USA. Wirawan, R.P. (2009). Rehabilitasi stroke pada pelayanan kesehatan primer. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume 59, Nomor 2, Pebruari 2009. Diperoleh tanggal 03 Mei 2022, dari http://www.indonesia.digitaljournals.org Viani, Ilvia Rema, dkk. (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post SStroke Hemiparese Sinistra Dengan Modalitas Stimulasi Taktil Dan Pelvic Tlting Untuk Meningkatkan Keseimbangan. Vol 3, No. 2. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi. Diakses pada tanggal 03 Mei 22id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3326
dc.description.abstractPasien harus didorong untuk bergerak secara mandiri dengan anggota tubuh yang tidak nyeri, dan menyikat gigi dapat digunakan sebagai salah satu dari beberapa teknik stimulasi untuk membantu memperkuat otot pasien yang lemah. Dalam proyek batu penjuru mereka, tim perawat berangkat untuk mempelajari bagaimana penerapan sikat sensorik akan meningkatkan kekuatan otot tungkai yang terkena pada pasien dengan hemiparese non-hemoragik setelah stroke. Investigasi menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu sensorik dalam mendapatkan kembali kekuatan otot tungkai pada pasien stroke non-hemoragik. Perbedaan kekuatan otot tungkai pasien stroke, diukur pada skala 2 sampai 3, terlihat jelas dalam studi kasus ini. Keluarga penderita stroke yang mempertimbangkan terapi ini untuk mempercepat pemulihan orang yang mereka cintai dari penyakit ini harus berhati-hati.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectROM Pasifid_ID
dc.subjectSikat Sensoriid_ID
dc.subjectStrokeid_ID
dc.subjectAnggota Gerakid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Kombinasi Terapi Rangsangan Taktil dan Range of Motion (ROM) terhadap Peningkatan Anggota Gerak pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Wilayah Kerja PUSKESMAS Mangkupalasid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice with Combination Intervention of Tactile Stimulation Therapy and Range Of Motion (ROM) Increasing Movement of Members in Non-Hemorrhagic Stroke Patients in the Mangkupalas Health Center Work Areaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record