Evaluasi Dosis dan Profil Pengobatan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Komplikasi Nefropati di Rumah Sakit di Kota Samarinda
Abstract
Jumlah kasus Diabetes Mellitus di kota Samarinda sebesar 3.04%. Salah satu komplikasi
DM yang tidak terkontrol dapat menimbulkan nefropati. Pasien DM dengan nefropati
diabetik digambarkan memiliki albuminuria kronis 300 mg/24 jam dalam 2 kali pemeriksaan
3 sampai 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat profil dan evaluasi pengobatan
pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 komplikasi nefropati di Rumah Sakit di Kota Samarinda.
Metode dalam penelitian ini yaitu non eksperimental observasional dengan rancangan
deskriptif. Dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data retrospektif yaitu
melihat data berdasarkan rekam medis pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 komplikasi
nefropati di Rumah Sakit di Kota Samarinda. Didapatkan hasil penelitian yang dilakukan di
Rumah Sakit Kota Samarinda dengan jumlah sampel 94 pasien DM tipe 2 dengan
komplikasi nefropati yang dirawat di Instalasi rawat inap pada Januari 2021 sampai Maret
2022. Diperoleh jumlah persentase berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (45,74%) dan
perempuan (54,26%). rentang umur pasien penderita DM nefropati antara 18-60 tahun
dengan kejadian terbanyak yaitu umur 41-60 (57,45%).Profil pengobatan memperoleh
hasil terbesar penggunaan insulin, yaitu insulin novorapid (43,43%), lantus (19,74%),
levemir (13,16%). sedangkan obat oral, sulfonylurea (Gliquidone) 30 mg (13,16%). Pada
penelitian ini terdapat 808 pemberian obat tepat dosis sebanyak 789 (97,65%) dan tidak
tepat dosis sebanyak 19 (2,35%). kasus obat yang diperlukan penyesuaian dosis obat
karena dipengaruhi nilai GFR.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Evaluasi Dosis, Komplikasi Nefropati, Profil
Pengobatan