• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Suku Kutai di Desa Muara Kaman Ulu Tenggarong Kalimantan Timur

Thumbnail
View/Open
COVER (642.3Kb)
BAB I PENDAHULUAN (38.27Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (225.8Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (245.9Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (565.2Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (29.54Kb)
DAFTAR PUSTAKA (85.93Kb)
LAMPIRAN (2.641Mb)
SKRIPSI (3.983Mb)
NASKAH PUBLIKASI (872.8Kb)
Date
2022-01-13
Author
Fandi, Hermawan
Metadata
Show full item record
Abstract
Etnofarmasi meliputi penelitian identifikasi, klasifikasi, kategorisasi kognitif terhadap bahan alam yang digunakan guna penyembuhan (etnobiologi), pembuatan sediaan farmasi (etno farmasetika), penentuan aktivitas tertentu dari suatu sediaan (etnofarmakologi), serta aspek sosio kedokteran akibat pemakaian sediaan tersebut (etnomedisin). Obat tradisional sendiri dibagi menjadi tiga yaitu, jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Harsberger merupakan tokoh yang mencetuskan istilah etnobotani atau etnofarmasi untuk pertama kali. Tujuan penelitian untuk mengetahui manfaat tanaman dan mengetahui tanaman yang paling sering digunakan sebagai obat dan bahan pangan oleh suku Kutai di Desa Muara Kaman Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman yang berkhasiat obat di masyarakat Suku Kutai di Desa Muara Kaman Ulu terdapat ada 30 spesies dari 24 famili dan paling banyak dimanfaatkan ialah aracaceae dan fabaceae. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Kutai di Desa Muara Kaman Ulu sebagai obat yaitu daun, buah, batang, akar dan getah yang dimana paling banyak digunakan ialah daun dengan persentase 46,66%, buah 26,66%, batang 13,34%, akar 10%, dan paling sedikit bagian yang digunakan ialah getah atau karet dengan persentase 3,34%. Cara mengolah tumbuhan pada masyarakat Suku Kutai di Desa Muara Kaman Ulu sehingga menjadi obat dengan persentase yang lebih dominan ialah dengan cara direbus lalu diminumkan sebanyak 66,66%, dikunyah lalu dimakan 13,33%, dimandikan 3,34%, dihaluskan lalu dioleskan 13,33%, dan yang paling sedikit dibakar lalu dihirup 3,34%. Kata Kunci : Studi Etnofarmasi, Obat Tradisional, Suku Kutai, Desa Muara Kaman Ulu
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3348
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback