• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Health
  • School of Environmental Health
  • S1 Final Projects
  • S 1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Status Mutu Air Sungai Karang Mumus Segmen Jembatan S. Parman dan Jembatan Perniagaan Kota Samarinda

Thumbnail
View/Open
COVER (1008.Kb)
BAB I PENDAHULUAN (180.7Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (461.0Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (472.9Kb)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (1.292Mb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (151.8Kb)
DAFTAR PUSTAKA (375.3Kb)
LAMPIRAN (1.670Mb)
NASKAH PUBLIKASI (796.0Kb)
SKRIPSI (3.880Mb)
Date
2022-07-18
Author
Ariesa Puspa, Rini
Metadata
Show full item record
Abstract
Karang Mumus merupakan sungai yang banyak digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti rumah tangga dan industri. Hal ini menyebabkan kualitas air mengalami penurunan dan mengakibatkan dampak kesehatan pada pengguna sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status mutu air Sungai Karang Mumus dan dampaknya terhadap masyarakat Segmen Jembatan S. Parman dan Jembatan Perniagaan Kota Samarinda. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa status mutu air sungai segmen Jembatan S. Parman memiliki kategori cemar ringan (IP = 4,568718935) dan Jembatan Perniagaan memiliki kategori cemar berat (IP = 10,47215498) dengan sumber pencemar berasal dari aktivitas rumah tangga dan industri. Kulitas air sungai pada kedua segmen menunjukkan terdapat 4 parameter tidak memenuhi baku mutu yaitu, TSS, COD, DO, dan Fecal Coli. Dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat menggunakan air sungai yaitu diare, disentri dan iritasi kulit. Persentase terbesar penyakit yang dialami masyarakat daerah sungai segmen Jembatan S. Parman yaitu diare (30%), sedangkan pada segmen Jembatan Perniagaan yaitu iritasi kulit (40%). Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa fecal coli yang tinggi dapat menyebabkan diare sedangkan TSS dan COD dapat menyebabkan iritasi kulit.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3390
Collections
  • S 1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback