Show simple item record

dc.contributor.authorRusly, Heril Gunawan
dc.date.accessioned2023-10-17T01:35:27Z
dc.date.available2023-10-17T01:35:27Z
dc.date.issued2023-07-04
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3433
dc.description.abstractSebagai bahan bangunan, beton dikenal dan menjadi pilihan favorit masyarakat selama ini. Material beton yang biasa digunakan pada umumnya memiliki kelemahan yaitu berat permeter kubiknya sehingga sangat berpengaruh terhadap bangunan itu sendiri. Dalam penggunaan beton ringan pada bangunan, perlu diperhatikan keringanan strukturnya agar bobot konstruksinya kecil. Salah satu jenis material yang akan digunakan pada penelitian ini adalah batu laterite dan limbah spons Eva, Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang di lakukan di laboratorium universitas Muhammadiyah Kalimantan timur dengan menggunakan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30% dengan bahan pengurangan yaitu batu laterit Beton yang menggunakan agregat kasar Spons EVA tidak semua memenuhi kriteria sebagai beton ringan. Nilai hasil pengujian berat jenis dari variasi 0%, 10%, 20%, dan 30%. Hanya beton yang tidak menggunakan Spons EVA (0%) yang tidak memenuhi nilai berat isi beton ringan, dan variasi 10% pada umur 3 hari hal ini dikarenakan umur beton yang sangat mudah dan masih memiliki banyak kandungan air di dalam beton. Sedangkan beton dengan variasi 10%, 20%, dan 30% pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 dengan hasil rata-rata sudah memenuhi syarat sebagai beton ringan yang direncanakan, menurut (SNI-03-3449-2002) beton ringan memiliki berat isi sebesar 1900 kg/m3. Berat isi beton di dapatkan nilai berat isi beton rata-rata pada varian 0% sebesar 2073.602 kg/m3, 10% sebesar 1897.432 kg/m3, 20% sebesar 1782.810 kg/m3, dan yang terakhir pada varian 30% dengan berat beton rata-rata sebesar 1544.845. Nilai ini mengalami penurunan dari varian 0% sampai 10% sebesar 8.4%, dan pada varian 10% sampai 20% juga mengalami penurunan sebesar 6%, sedangkan untuk beton dengan varian 20% sampai 30% mengalami penurunan sebesar 13.3%. Nilai kuat tekan beton 0%, 10%, 20%, 30% adalah 14.76 MPa, 8.08 MPa, 6.44 MPa, dan 6.04 Mpa pada umur 28 hari , hanya varian 10% yang nilainya masuk ke dalam kuat tekan sebagai beton ringan dengan kekuatan sedang (moderate Strength Concrete) .Beton ringan kekuatan sedang memiliki kekuatan tekan berkisar 6.89 Mpa- 17.24 Mpa. Nilai tersebut mengalami penurunan kuat tekan beton seiring bertambahnya persentase agregat spons EVA. Pada persentase 0% sampai 10% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 45% sedangkan pada persentase 10% sampai dengan 20% dan 30% masing-masing mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 20.28% dan 6,87%.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBeton Ringanid_ID
dc.subjectLateritid_ID
dc.subjectSpons Evaid_ID
dc.subjectBerat Isiid_ID
dc.subjectKuat Tekanid_ID
dc.titlePemanfaatan Batu Laterite dan Limbah Spons Eva (Ethylene-Vinyl Acetate) sebagai Agregat Kasar dalam Campuran Beton Ringanid_ID
dc.title.alternativeUtilization of Lateritee Stone and Eva Sponge Waste (Ethylene-Vinyl Acetate) as Coarse Aggregate In Lightweight Concrete Mixtureid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record