dc.description.abstract | Pada saat melaksanakan proyek konstruksi K3, tingkat pengetahuan, pemahaman dan praktek pencegahan keselamatan kerja diantara mereka yang terlibat sangat rendah. Hal ini merupakan salah satu kendala dalam proyek konstruksi. Karena masih banyak paradigma bahwa keselamatan itu sangat mahal dan hanya membuang-buang uang, serta pandangan tentang keselamatan kerja yang kurang dan pakaian keselamatan itu tidak nyaman dan menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan kerja proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pekerjaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Penelitian ini menggunakan jenis metodologi survei Risk Assessment Analysis Matrix dan Pearson Product Moment, dengan data yang diperoleh melalui pengumpulan data lapangan. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Sampel yang disurvei terdiri dari 30 responden, baik pemilik usaha maupun pekerja bangunan. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran risiko dalam matriks. Terdapat 0 variabel risiko sangat tinggi, 0 variabel risiko tinggi, 2 variabel risiko sedang, dan 29 variabel risiko rendah. Tingkat persentase risiko sedang (6%) dan risiko rendah (94%). | id_ID |