dc.description.abstract | Pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur pada tahun 2024 mendatang memunculkan peran penting pemerintah dan lembaganya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Upaya ambisius ini melibatkan pembangunan kota cerdas dan hijau, yang mengintegrasikan Kawasan pemerintah dan pemukiman. Sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur di daerah, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) memikul tanggung jawab, khususnya dalam pembangunan gedung. Penilaian yang komprehensif terhadap kelayakan infrastruktur sangat penting, mencakup berbagai aspek vital konstruksi, termasuk elemen structural. Di antara aspek penting dari konstruksi bangunan terletak pentingnya kolom sebagai struktur penahan beban. Kegagalan dalam satu kolom dapat memicu konsekuensi bencana, mulai dari runtuhnya lantai yang terkena dampak hingga kegagalan structural total. Penggabungan pipa PVC di dalam kolom, didorong oleh pertimbangan estetika seperti menyembunyikan air,drainase, dan instalasi listrik, sering kali memerlukan rongga yang berpotensi mempengaruhi kekuatan tekan kolom beton. Sayangnya, aspek ini sering diabaikan oleh perencana konstruksi dan kontraktor, menganggap penambahan ronga pada kolom sebagai hal yang tidak penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pipa PVC terhadap kapasitas beban aksial kolom. Pengujian ini dilakukan pada benda uji berumur 28 hari menggunakan kolom dengan dimensi 150 mm x 150 mm x 450 mm, dirancang dengan kekuatan beton F’c 25 MPa. | id_ID |