dc.description.abstract | Infrastruktur di Indonesia berkembang khususnya pada bidang konstruksi jalan. Konstruksi jalan merupakan aspek pendukung penting bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi banyaknya kerusakan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi. Dibutuhkan inovasi baru untuk mengatasi masalah pada konstruksi jalan tersebut. Modifikasi aspal karet merupakan sistem dua campuran yang mengandung karet dan aspal yang berfungsi meningkatkan kinerja aspal antara lain mengurangi deformasi pada perkerasan, meningkatkan ketahanan terhadap retak dan meningkatkan kelekatan aspal terhadap agregat. Bunga pinus dimanfaatkan sebagai pengganti filler campuran aspal beton untuk memaksimalkan penggunaan dari tanaman pinus dan memaksimalkan ketahanan campuran. Aspal yang digunakan dalam penelitian adalah aspal pen 60/70 dengan kadar aspal 5,31%. Kemudian 3% dari kadar aspal diganti menggunakan potongan karet ban bekas. Agregat yang digunakan adalah batu dan pasir palu. Penelitian ini menggunakan filler abu dari bunga pinus yang dibakar telebih dahulu hingga menjadi abu kemudian disaring pada ayakan No. 200. Jumlah benda uji yang dibuat dalam penelitian ini sebanyak 15 buah, dengan kadar filler 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8% masing-masing 3 benda uji. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall. Berdasarkan hasil pengujian Marshall nilai stabilitas semakin meningkat seiring bertambahnya kadar filler dengan nilai tertinggi pada campuran filler 8% yaitu 1812.55 kg. Sebaliknya nilai Flow semakin menurun seiring bertambahnya kadar filler dengan nilai tertinggi pada campuran filler 0% yaitu 2.72%. Persentase filler paling optimal adalah campuran filler 2% dengan nilai kepadatan 2.14, stabilitas 1621.45 kg, Flow 3.28 mm, VMA 15.14 %, VFWA 66.44 %, VITM 5.08% dan MQ 492.50 kg/mm3. | id_ID |