Pengaruh Fraksi Volume dan Panjang Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit terhadap Kekuatan Tarik dan Bending
Abstract
Perkebunan sawit yang besar di Indonesia menghasilkan limbah seperti limbah serat tandan kosong kelapa sawit. Tidak sebanding dengan pemanfaatannya yang masih terbatas. Dengan meningkatnya teknologi di bidang material yang lebih ramah lingkungan. Sehingga dominan ditingkatkan material komposit memakai penangguh serat alam menjadi bahan penguat komposit. Studi ini bertarget guna mengevaluasi dampak fraksi volume dan panjang serat TKKS pada uji tarik. Serat tandan kosong kelapa sawit dipakai menjadi bahan penangguh guna matriks komposit. Serat tandan kosong kelapa sawit dipotong dengan ukuran yang berbeda 1cm, 3cm, 5cm, dan 7cm. Fraksi volume serat tandan kosong kelapa sawit yang digunakan 10%, 20%, 30%, dan 40%. Metode penelitian dengan cara membuat komposit untuk dilakukan uji tarik. Hasil pengujian melihatkan jika penambahan panjang serat serta fraksi volume tandon kosong kelapa sawit pada komposit meningkatkan kekuatan tarik. Komposit dengan panjang serat yang lebih tinggi memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Dalam kesimpulannya, penambahan panjang serat serta fraksi volume tandan kosong kelapa sawit dapat meningkatkan kekuatan tarik, karena itu pemilihan fraksi dan panjang serat yang benar harus dipertimbangkan guna memperoleh karakteristik yang baik pada komposit.