Pengaruh Aromaterapi Inhalasi Lavender terhadap Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa: Literature Review
Abstract
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik adalah penyakit yang menyebabkan fungsi ginjal mengalami penurunan. Prevalensi GGK di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, sebanyak 3.8% dari penduduk Indonesia mengalami penyakit gagal ginjal di tahun 2018. Gagal ginjal kronis adalah gangguan fungsi ginjal tidak dapat pulih kembali sehingga tidak dapat memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Hemodialisa adalah salah satu pengobatan yang diberikan kepada seseorang yang mengalami gagal ginjal. Di beberapa penelitian, komplikasi dari hemodialisa adalah kecemasan. Salah satu terapi untuk mengurangi kecemasan adalah aromaterapi. Aromaterapi adalah suatu teknik relaksasi yang sering digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan. Bahan yang bisa digunakan adalah lavender. Metode: Jenis penelitian ini adalah Systematic Literature Review, suatu sintesis dari studi literature yang sistematik dengan mengidentifikasi, menganaisis, mengevaluasi melalui pengumpulan data-data yang sudah ada. Data yang digunakan sebanyak 10 jurnal internasional dan nasional yang diperoleh dari hasil screening sejumlah jurnal dari Google Scholar, PubMed, Research Gate. Hasil: Berdasarkan hasil jurnal yang dikumpulkan dan analisa penulis, bahwa terdapat pengaruh aromaterapi inhalasi lavender terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa. Kesimpulan: Terdapat pengaruh aromaterapi inhalasi lavender terhadap kecemasan. Aromaterapi inhalasi lavender adalah salah satu terapi relaksasi yang dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stress. Terapi ini dapat diterapkan ke pasien yang mengalami kecemasan.