Penggunaan Technology Acceptance Model (TAM) untuk Mengukur Efektivitas Penggunaan Aplikasi M-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Samarinda
Abstract
M-Paspor adalah sebuah software teranyar dari Ditjen Imigrasi yang
mempermudah proses permohonan Paspor. M-Paspor telah memperoleh
kepercayaan dari puluhan masyarakat sehingga M-Paspor ini terus melakukan
pengembangan minat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan
apakah persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan berpengaruh terhadap
sikap penggunaan dan minat bagi pengguna aplikasi M-Paspor. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik purposive sampling
digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sampel penelitian. Selain itu,
pengambilan sampel yang diambil oleh peneliti berdasarkan pada jumlah indikator
dikali 5, sehingga sebanyak 75 orang menjadi sampel pada penelitian ini.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan melibatkan penggunaan
kuesioner. Setiap pertanyaan dalam kuesioner dirancang dengan menggunakan
metode penskalaan Likert 5 poin. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan
menggunakan PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Persepsi Kemanfaatan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap
Pengguna, Persepsi Kemudahan positif signifikan terhadap sikap Pengguna, dan
sikap Pengguna berpengaruh positif signifikan terhadap Minat untuk
menggunakan.