Faktor yang Mempengaruhi Strategi Koping Keluarga terhadap Perawatan Pasien dengan Skizofernia: Literatur Review
Abstract
Latar Belakang: Menurut WHO (2017) fakta gangguan jiwa mempengaruhi lebih dari 21 juta orang di dunia, satu dari dua orang hidup dengan gangguan jiwa tidak dapat menerima perawatan untuk kondisi tersebut. Penderita gangguan jiwa di Indonesia masih cukup besar, hasil Riset (Kesehatan Dasar tahun 2018), prevalensi skizofernia/psikologis di Indonesia 7,1 per mil. Artinya dalam 7,1 per mil rumah tangga terdapat 282,654 ART gangguan jiwa skizofernia dari data riset kesehatan dasar juga menunjukan bahwa gangguan jiwa skizofernia mengalami peningkatan sebanyak 7 per mil penduduk. Peningkatan ini sangat signifikan di bandingkan hasil riset riskesdas 2013 yang hanya 1,7 per mil penduduk di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI (2018) prevalensi jumlah penduduk Kalimantan Timur yang menderita gangguan jiwa. Penderita gangguan jiwa di Kota Samarinda pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1345 orang penderita ganguan jiwa (Dinas Kesehatan Kota Samarinda, 2015).
Tujuan: Review artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana strategi koping keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan instumen Critical Appraisal dimana gunanya untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. Critical Appraisal berisikan list untuk melihat apakah kecocokan dari judul, desain, sampel, tujuan, hasil, dan pembahasan dari topic yang akan diteliti. Pencarian menggunakan keywords melalui database. Kriteria inklusi: Jurnal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, publikasi 10 tahun terakhir mulai dari tahun (2010-2020), tipe original penelitian dalam bentuk full text, jurnal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, koping keluarga terhadap pasien skizofrenia.
Hasil: Hasil studi 15 artikel berdasarkan 5 database google scholar, pubmed, Science Direct, Research gate, Nursline jurnal, didapatkan dari 15 jurnal yang terdiri dri 5 jrnal nasional dan 10 jurnal iternasional yang berhubungan dengan faktor strategi koping keluarga merawat pasien skizofrenia, dengan menerapkan (PFC) Problem Focused Coping (PFC) merupakan bentuk koping yang ditujukan kepada upaya untuk mengurangi tuntutan dari suatu tekanan, dengan kata lain koping yang muncul terfokus pada masalah individu yang akan mengatasi stres dengan mempelajari cara-cara yang baru dan menggunakan Emotion Focused Coping (EFC) merupakan bentuk koping yang mengatur respon emosional terhadap situasi tekanan dengan pendekatan behavioral dan kognitif (EFC) memberikan kemudahan kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga nya dengan mudah.
Kesimpulan: Dari literature review ini dapat disimpulkan hasil bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi koping keluarga dalam merawat pasien penderita skizofrenia yaitu faktor keuangan (status sosial ekonomi), faktor keyakinan (agama), faktor dukungan sosial, faktor pengetahuan keluarga, dan faktor pola komunikasi dan untuk strategi koping yang harus digunakan keluarga untuk pasien skizofrenia yaitu dengan menggunakan strategi koping problem focused coping (PFC) dan emotional focused coping (EFC).