Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Gout di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Gout adalah penyakit yang diakibatkan gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang – ulang. Penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita pasca menopause. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, prevalensi gout diseluruh dunia adalah 34,2%. Gout sering terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, prevalensi gout adalah 26,3% dari total populasi. Peningkatan kejadian gout tidak hanya terjadi di negara maju. Namun demikian juga terjadi peningkatan di Indonesia (WHO, 2017). Penanganan asam urat di fokuskan pada cara mengontrol nyeri, hal tersebut merupakan hal yang sering dialami oleh penderita asam urat mengurangi kerusakan sendi, meningkatkan atau mempertahankan fungsi kualitas hidup. Penanganan meliputi terapi farmakologis dan non farmakologis, untuk terapi farmakologis klien dapat meminum obat secara teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter dengan sekali dalam sehari sedangkan terapi non farmakologis bisa dengan tindakan kompres air hangat (Milfianda dan Nidia, 2019). Tujuan : Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gout di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif agar dapat melakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya diri pada klien dan lebih terbuka. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan yakni terapi kompres hangat untuk m enurunkan tingkat nyeri klien. Klien mampu menerapkan terapi kompres hangat dalam mengatasi masalah yang muncul. Kesimpulan : Dari berbagai definisi yang telah dikemukakan dapat disimpulkan kompres hangat adalah memberikan sensasi hangat pada bagian tertentu dengan memanfaatkan sebungkus air hangat yang memberikan sensari hangat pada bagian tubuh yang membutuhkannya