dc.identifier.citation | Aspiani, R. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: Trans Info Media. Dewi. (2020). Penerapan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Sendi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman. Yogyakarta: skripsi thesis Poltekkes Kemenkes. Egesie UG, C. K. (2011). Anti-Inflammatory and Anaalgesic Effects of Aqueous Extract of Aloe Vera (Aloe barbadensis) in Rats. African Journal of Biomedical Research, 14(3):209-12. Ehlers S, K. S. (2010). Infection, inflammation, and chronic diseases. consequences of a modern lifestyle. Trends Immunol, ;31:184-90. Fitriana, R. (2015). cara cepat usir asam urat. Yogyakarta: Medika. Gustomi, M. &. (2016). Pemberian Rebusan Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Menurunkan Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis (2 ed.). Journal Of Ners Community: fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik. Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: pustaka pelajar. Junaidi, I. (2013). Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Mulfianda, R. &. (2019). Perbandingan Kompres Air Hangat Dengan Rendam Air Garam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Penderita Arthritis Gout. Jurnal SEMDI UNAYA Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Abulyatama Aceh: 217-225. Noor,, Z. (2017). Buku Ajar Gangguan Muskuloskletal. Jakarta: Salemba Medika. Nurarif A. H dan Kusuma, H. (2015). asuhan keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. Yogyakarta: Mediaction Publishing. Organization, W. H. (2017). The World Health Organization. Report 2017. PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (Edisi 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (Edisi 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. Puspitasari, K. D. (2020). Penerapan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Sendi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman, skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Qodariyah, L. (2018). Perbandingan Efektifitas Kompres Minyak dan Kompres Minyak Cengkeh terhadap Penurunan Nyeri Sendi pada Lansia di Puskesmas Bojang Purbalingga. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Purwokerto. RISKESDAS, (. (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Soeryoko, H. (2011). Tanaman Obat Terpopuler Penurunan Hipertensi. Yogyakarta: Andi. Sya'diyah, H. (2018). Keperawatan Lanjut Usia Teori dan Aplikasi. Sidoarjo: Indomedia Pustaka. Zahara, R. (2013). Arthritis Gout Metakarpal dengan Perilaku Makan Tinggi Purin di Perberat Oleh Aktivitas Mekanik Kepada Kepala Keluarga dengan Posisi Menggenggam Statis. Jurnal Medula Unila. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Gout adalah penyakit yang diakibatkan gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang – ulang. Penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita pasca menopause. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, prevalensi gout diseluruh dunia adalah 34,2%. Gout sering terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, prevalensi gout adalah 26,3% dari total populasi. Peningkatan kejadian gout tidak hanya terjadi di negara maju. Namun demikian juga terjadi peningkatan di Indonesia (WHO, 2017). Penanganan asam urat di fokuskan pada cara mengontrol nyeri, hal tersebut merupakan hal yang sering dialami oleh penderita asam urat mengurangi kerusakan sendi, meningkatkan atau mempertahankan fungsi kualitas hidup. Penanganan meliputi terapi farmakologis dan non farmakologis, untuk terapi farmakologis klien dapat meminum obat secara teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter dengan sekali dalam sehari sedangkan terapi non farmakologis bisa dengan tindakan kompres air hangat (Milfianda dan Nidia, 2019). Tujuan : Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gout di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif agar dapat melakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya diri pada klien dan lebih terbuka. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan yakni terapi kompres hangat untuk m enurunkan tingkat nyeri klien. Klien mampu menerapkan terapi kompres hangat dalam mengatasi masalah yang muncul. Kesimpulan : Dari berbagai definisi yang telah dikemukakan dapat disimpulkan kompres hangat adalah memberikan sensasi hangat pada bagian tertentu dengan memanfaatkan sebungkus air hangat yang memberikan sensari hangat pada bagian tubuh yang membutuhkannya | id_ID |