Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Gangguan Jiwa Isolasi Sosial di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Pada klien isolasi sosial (Menarik diri) seringkali disebabkan karena klien merasa dirinya rendah, merasa ditolak dengan orang lain, merasa tidak berguna sehingga perasaan malu timbul ketika akan berinteraksi dengan orang lain. Menurut data WHO (2018) terdapat sekitar 300 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 23 juta terkena skizofrenia, serta 50 juta terkena dimensia. Dari data Riset Kesehatan Dasar (2013), prevalensi jumlah penduduk Kalimantan Timur yang menderita gangguan jiwa berat sebesar 1,4 per 1000 penduduk. Tujuan : Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan jiwa isolasi sosial di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode wawancara agar dapat melakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya diri pada klien dan lebih terbuka. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan yakni terapi social skills training untuk meningkatkan kemampuan seseorang berinteraksi dalam suatu lingkungan. Klien mampu menerapkan terapi social skills training dalam mengatasi masalah yang muncul. Kesimpulan : Dari berbagai definisi yang telah dikemukakan dapat disimpulkan social skills training adalah proses belajar dalam meningkatkan kemampuan seseorang untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial yang dapat diterima dan dihargai secara sosial.