Show simple item record

dc.contributor.authorSalsabilla, Lailly
dc.date.accessioned2023-11-23T04:14:48Z
dc.date.available2023-11-23T04:14:48Z
dc.date.issued2023-03-14
dc.identifier.citationAda, (2015). Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua. Ananta. (2018). Pola Perawatan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Kaki. Achmad Djamil, Nur Sefa Arief Hermawan, Priscilia Dea, 6. Andyagreeni. (2014) Tanda Klinis Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Trans Info Media. Azzida Dzaher. (2016). Peran perawat pada manajemen kaki penderita diabetes. Retrieved from https://today.mims.com/peran-perawat-pada-manajemen-kaki-penderita-diabetes Decroli, E. (2019). Buku Diabetes Mellitus Tipe 2. Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Firdaus. (2017). Penanganan Amputasi. Retrieved from https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/luka-diabetes-diamputasi/ Mamohtob, (2018). Pencegahan Agar tidak Terjadinya Infeksi Ulkus.Artikel Kesehatan Tjin Willy. (2018). Amputasi. Retrieved from https://www.alodokter.com/amputasi Wahjoepramono. (2010). Ulkus Diabetikum (pp. 7–37). pp. 7–37. Retrieved from https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/ulkus-diabetikum/patofisiologi Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesiaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3654
dc.description.abstractLatar Belakang: Ulkus Diabetikum merujuk pada terjadinya infeksi, degradasi jaringan pada tungkai dan kulit, khususnya pada kaki individu yang didiagnosis dengan diabetes melitus. Ulkus ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakteraturan fungsi saraf dan kerusakan arteri perifer. Faktor utama yang mendorong penderita diabetes mellitus untuk menjalani perawatan di rumah sakit adalah adanya ulkus diabetikum, yang telah diakui sebagai beban yang signifikan pada dimensi ekonomi, sosial, dan medis. Ulkus diabetikum adalah jenis luka yang dapat berdampak pada sistem integumen individu yang didiagnosis dengan diabetes melitus. Kondisi ini sering dikaitkan dengan neuropati, yang dapat menyebabkan hiperglikemia. Akibatnya, sel-sel di dalam tubuh penderita diabetes mellitus dapat mengalami masuknya glukosa yang berlebihan, yang mengakibatkan berkembangnya berbagai komplikasi kronis yang terkait dengan diabetes. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang otentik tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan ulkus diabetikum di ruang Cempaka RSUD Abdoel Wahab Sjahranie. Metode: Studi kasus ini menggunakan gaya penelitian deskriptif dan kualitatif untuk menyelidiki seorang klien yang didiagnosis dengan ulkus diabetes. Data yang berkaitan dengan klien diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil: Studi kasus yang dilakukan selama tiga hari pada Ny. T mengungkapkan bahwa klien sekarang menghadapi masalah nyeri akut akibat cedera fisik. Setelah pemberian asuhan keperawatan yang mencakup intervensi non-farmakologis seperti latihan pernapasan dalam, bersamaan dengan pemberian obat analgesik, masalah klien berhasil diatasi. Tingkat nyeri pasien yang menurun dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2, serta tidak adanya ekspresi wajah yang menunjukkan kesakitan, menjadi bukti. Selama penilaian pertama, skala nyeri pasien dicatat. Selanjutnya, pada hari ketiga, pasien menunjukkan ekspresi wajah yang terus menerus menunjukkan ketidaknyamanan setelah pemberian metode relaksasi nafas dalam dan obat analgesik. Sebagai hasil dari intervensi ini, tingkat nyeri pasien turun ke peringkat 2. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi teknik relaksasi nafas dalam dan obat analgesik memiliki potensi untuk secara efektif mengurangi nyeri akut. Kesimpulan: Menurut studi kasus yang dilakukan oleh NY T, masalah keperawatan dapat ditangani secara efektif sesuai dengan harapan yang telah ditentukan. Salah satu rekomendasi yang potensial adalah bahwa kehadiran keluarga yang mendukung dapat berfungsi sebagai faktor pendorong bagi kesehatan individu dan memfasilitasi penerapan gaya hidup sehat secara kolektif.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectUlkus Diabetikumid_ID
dc.subjectNyeri akut b.d agen pecedera fisikid_ID
dc.subjectTeknik Relaksasi Nafas Dalamid_ID
dc.subjectObat Analgetikid_ID
dc.titleStudi Kasus Asuhan Keperawatan pada Ny. T yang Mengalami Ulkus Diabetikum Di Ruang Cempaka di Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeCase Study of Nursing Care for Mrs. T Who Has Diabetic Ulcers in The Cempaka Room in Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record