Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Dwi
dc.date.accessioned2023-12-07T02:21:24Z
dc.date.available2023-12-07T02:21:24Z
dc.date.issued2023-07-05
dc.identifier.citationAprianto, B., Hidayatulloh, A. F., Zuchri, F. N., Seviana, I., & Amalia, R. (2021). FAKTOR RISIKO PENYEBAB MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA: A SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 16–25. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1767 Aprilia, N. P., Widjasena, B., & Suroto, S. (2021). Hubungan Antara Gerakan Repetitif Dan Postur Kerja Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengupas Kulit Kelapa Manual Di Pasar Tradisional Se – Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(6), 747–754. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i6.31345 Arisnawati, Di. (2017). HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT. PANEN BOYOLALI. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079. Asfi, D., & Yulianti, S. (2021). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar. Jurnal Kesehatan Yamasi Makasar, 5(2), 121–127. Badriyyah, Z. H., Setyaningsih, Y., & Ekawati, E. (2021). Hubungan Faktor Individu, Durasi Kerja, Dan Tingkat Risiko Ergonomi Terhadap Kejadian Musculoskeletal Disorders Pada Penenun Songket Pandai Sikek. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(6), 778–783. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i6.31407 Bull, F. C., Maslin, T. S., & Armstrong, T. (2009). Global physical activity questionnaire (GPAQ): Nine country reliability and validity study. Journal of Physical Activity and Health, 6(6), 790–804. https://doi.org/10.1123/jpah.6.6.790 Bustomi, O., & Perajin, K. K. (2019). PERANAN PEREMPUAN PERAJIN TENUN SARUNG SAMARINDA PADA USAHA KECIL MENENGAH ( UKM ) CAHAYA SAMARINDA DI DALAM MENINGKATKAN. 7(4), 1–12. Darmawan. (2018). Analisis Manual Material Handling dan Postur Kerja pada Bagian Produksi Kripik dengan Metode OWAS. Jannah, I. W. (2021). Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Nordic Body Map dan Muscle Fatigue Analysis (MFA) Untuk Meminimalisir MSDs. Jusman. (2018). FAKTOR-FAKTOR RISIKO ERGONOMI DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA OPERATOR CUTTING BAR DI UNIT PRODUKSI PT IRON WIRE WORKS INDONESIA TAHUN 2018. Photosynthetica, 2(1), 1– Kotler, & Keller. (2016). Prevalensi musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengemudi angkutan umum di terminal mengawi, kabupaten Bandung-Bali. Krismayani, D., & Muliawan, P. (2021). Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Okupasi Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pengrajin Tenun Ikat Di Kabupaten Klungkung. Archive of Community Health, 8(1), 29. https://doi.org/10.24843/ach.2021.v08.i01.p03 Mandaha, H., Setyobudi, A., & Berek, N. C. (2022). Gambaran Faktor Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pengrajin Tenun Motif Sumba Di Desa Rindi Kabupaten Sumba Timur. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 115–121. Masyarakat, J. K. (2015). Pengaruh Karakteristik Pekerja Terhadap Kejadian Musculoskeletal Disorder Pada Pekerja Pabrik Tenun Masari Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(1), 429–436. Muhamad Ramdan, I., Candra, K. P., & Rahma Fitri, A. (2020). Factors affecting musculoskeletal disorder prevalence among women weavers working with handlooms in Samarinda, Indonesia. International Journal of Occupational Safety and Ergonomics, 26(3), 507–513. https://doi.org/10.1080/10803548.2018.1481564 Muhammad, F., Putra, N., & Situmorang, L. (2023). PERAN PENGRAJIN DALAM MENGEMBANGKAN KAIN TENUN DI KOTA SAMARINDA KELURAHAN TENUN SAMARINDA. 11(2), 155–164. Pratama, D. N. (2017). Identifikasi Risiko Musculoskeletal Disorders(Msds) Pada Pekerja Pandai Besi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 78. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.78-87 Prima, A., Siddiq, M., Siregar, R., & Lase, S. I. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan MSDS Pada Petugas Cleaning Service Di RSU Sembiring Tahun 2021. BEST Journal (Biology Educational Science & Technology), 5(1), 309–314. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/5236/4005 Prof. Dr. Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN R&D (19th ed.). ALFABETA, CV. https://anyflip.com/utlqr/qtha/basic Rahayu, P. T., Arbitera, C., & Amrullah, A. A. (2020). Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai. Jurnal Kesehatan, 11(3), 449. https://doi.org/10.26630/jk.v11i3.2221 Rahmah, S., & Herbawani, C. K. (2021). FAKTOR RESIKO PENYEBAB KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA: TINJAUAN LITERATUR. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 1–14. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2909 Ramdan, I. M., & Azahra, A. (2020). Menurunkan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal Pada Penenun Tradisional Sarung Samarinda Melalui Pelatihan Peregangan Otot di Tempat Kerja (Reducing Complaints of Musculoskeletal Disorders in Traditional Samarinda Sarong Weavers through Workplace Muscle Stre. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 109–117. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.7508 RISEKDAS. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674). http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf Santosa, M. D. T. (2022). Hubungan Gerakan Berulang Terhadap Gejala Nyeri Tangan Pada pekerja Bagian Tenun Di Industri Lurik Indah Klasik Klaten. Sari, E. N., Handayani, L., & Saufi, A. (2017). Hubungan Antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 13(2), 183. https://doi.org/10.24853/jkk.13.2.183-194 Tamala, A. (2013). Pengukuran Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pekerja Pengolah Ikan Menggunakan Nordic Body Map (Nbm) Dan Rapid Upper Limb Assessment (Rula). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Tjahayuningtyas, A. (2019). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA INFORMAL. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 8(1), 1. https://doi.org/10.20473/ijosh.v8i1.2019.1-10 Wenur, S. J. A., Kawatu, P. A. T., & Johan Josephus. (2013). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bengkel di CV. Kombos Kota Manado Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 749, 1–6. Yazid, B., & Situmorang, H. (2021). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Gangguan Muskuloskeletal Pada Perawat Di Rsu Sundari Medan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 19(2), 2021. Yosineba, T. P., Bahar, E., & Adnindya, M. R. (2020). Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Tenun di Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(1), 60–66. https://doi.org/10.32539/jkk.v7i1.10699 Yusup, F. (2018). UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN KUANTITATIF. Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17–23. Zulaikha, R. (2020). Analisis Faktor Risiko Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Tenun Di Kelurahan Tuan Kentang di Kota Palembang Tahun 2020.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3664
dc.description.abstractTujuan Studi : Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara gerakan berulang yang berulang selama bekerja dan tingkat aktivitas fisik, dan potensi gangguan muskuloskeletal (MSDS) di kalangan karyawan di industri sarung tenun Samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pengerajin sarung tenun yang masih aktif di wilayah Samarinda Seberang . Sementara itu, jumlah sampel yang diambil 65 orang pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil penelitian gerakan kerja berulang Nilai p yang diperoleh sebesar 0,207, melebihi ambang signifikansi 0,05, menunjukkan tidak adanya hubungan antara gerakan kerja berulang dan laporan keluhan gangguan muskuloskeletal di antara angkatan kerja kerajinan sarung tenun Samarinda dan hasil penelitian aktivitas fisik diperoleh p-value=0,678>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja kerajinan sarung tenun Samarinda. Manfaat : Hasil dari studi ini diharapkan dapat membantu dalam menambah informasi dan bahan evaluasi bagi peneliti selanjutnyaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectGerakan Berulangid_ID
dc.subjectAktivitas Fisikid_ID
dc.subjectMusculoskeletal Disordersid_ID
dc.titleHubungan Gerakan Kerja Berulang dan Aktivitas Fisik dengan Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Industri Sarung Tenun Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAssociation between Repetitive Work Movements and Physical Activity with the Risk of Developing Musculoskeletal Disorders (MSDs) Among Weaving Craft Workers in Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record