Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada An.H yang Mengalami Kejang Demam Kompleks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Ruang Melati Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Kejang demam kompleks merupakan serangan kejang yang timbul secara tiba – tiba yang disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh diatas batas normal (suhu rektal > 38oC), biasanya kejang demam muncul pada anak yang berusia 6 bulan – 5 tahun, tetapi bila anak yang berusia lebih dari 5 tahun mengalami kejang berulang maka gejala yang timbul selalu disertai dengan demam dan kemungkinan anak tersebut memiliki riwayat penyakit epilepsy. Menurut WHO 2018, memperkirankan terdapat lebih dari 21,65 juta penderita kejang demam dan lebih 216 ribu diantaranya meninggal dengan usia anatara 1 bulan sampai 11 tahun dengan riwayat kejang demam sekitar 77%.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres water tepid sponge terhadap penurunan suhu basal tubuh yang meningkat klien anak usia pre – school dengan Kejang Demam Kompleks selama 3 hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami Kejang Demam Kompleks Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Ruang Melati Samarinda.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukannya tindakan kompres water tepid sponge didapatkan hasil pada hari pertama akral hangat, suhu 39oC, sesak napas dan kejang berulang sebayak 3 kali, terdapat suara ronchi,RR:27x/menit dan N: 120x/menit, pada hari kedua akral hangat, suhu tubuh menurun, suhu 38oC, sesak napas berkurang, tidak gelisah, RR: 25x/menit dan N:115x/menit, pada hari ketiga suhu badan normal 37oC, sesak napas tidak ada, RR: 20x/menit, N: 96x/menit dan klien fit dan burgar. Kesimpulan : Dapat disumpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti pada klien yang mengalami hipertermia dengan tindakan inovasi kompres water tepid sponge sangat membantu dalam menurunkan suhu tubuh pada klien.