Show simple item record

dc.contributor.authorAkhmad, Barzali
dc.date.accessioned2024-01-26T02:51:31Z
dc.date.available2024-01-26T02:51:31Z
dc.date.issued2023-03-09
dc.identifier.citationAlvina, S. (2022). Gambaran Faktor Resiko Kejang Demam Berulang Pada Anak Di RSUD DR.PIRINGADI MEDAN 2016-2020. Jurnal ILMIAH SIMANTEK ISSN.2550-0414 , 72. Anggraini, D. (2022). Kejang Demam. Scientific Jurnal Vol 1 No.4 , 326. Azizah, S. N. (2021). Pengelolahan Hipertermia Pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di Desa Krajaan Banyubiru. Journal Of Holistic And Health Sciences Vol. 3, No. 2 September 2021 , 84. Damayanti, D. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Yayasan Kita Menulis. Dewinta. (2022). Asuhan Keperawatan Pada An. S Dengan Kejang Demam Kompleks Di Ruang Melati RSUD Selemen Yogykarta. Yogyakarta: Repository.Poltekesjogja.Ac.Id. Haro, M. (2021). Dasar - Dasar Keperawatan Konsep Untuk Mahasiswa Keperawatan. Yayasan Kita Menulis. IDAI. (2016). Rekomendasi enatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: IDAI. Kurniawati, D. (2021). Gambaran Masalah Keperawatan Pada Anak Dengan Kejang Demam Di Rumah Sakit Perkebuanan Wiliayah Karesidenan Besukii. E- Journal Pustaka Kesehatn, Vol.9 (No.3), September 2021 , 137. Kustrani, N. (2021). Asuhan Keperawatan Gangguan Hipertermia Pada An.A Dengan Kejang Demam Kompleks Di Ruang Anggrek RSUD Dr.R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Journal Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat , 3. Kusyani, A. (2022). Asuhan Keperawatan Anak Dengan Kejang Demam Dan Diare. Sidoarjo: NEM,2022. Laino, D. M. (2018). Management Of Pediatric Febrile Seizures. International Journal Of Environmental Research And Public , 15. Lestari. (2016). Asuhan Keperawatan Anak. Nuha Medika. Muliyadi. (2021). Manjemen Hipertermia Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), Volume 1 Nomer 2, November 2021 , 138. Muzakki, I. (2022). Water Tepid Sponge Untuk Mengatasi Pada Anak Dengan Typhoid Fever. Mojokerto: Epositori.Stikes - Ppni.Ac.Id. Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta: Selemba Medika. Perdana, S. W. (2022). Penanganan Kejang Demam Pada Anak. Jurnal Penelitian Perawat Profesional,Volume 4 No 2, Mei 2022 , 702. Pokja, T. (2018). SDKI DPP PPNI Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definis Dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Pratiwi, E. A. (2021). Konsep Keperawatan Anak. Bandung: CV. Media Sains Indonesia. Rahmatika, S. (2022). Upaya Menurunkan Hipertermi Dengan Pemberian Kompres Kombinasi Teknik Blok Dan Seka (Tepid Water Sponge) Pada Pasien Anak Meningitis Di Bangsal Padmanaba Barat RSUP DR Sardjito. Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol.10 No.2 Tahun 2022 , 147 - 148. Rehana. (2021). Manjemen Hipertermia Pada Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), Volume 1 Nomer 2, November 2021 , 138. Santoso, D. (2022). Banjarnegara, Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada An.S Dengan Febris Di Ruang Firdaus RSI. Jurnal Inovasi Penelitian , 6921. Satyawati. (2021). Efektivitas Tindakan Kompres Air Hangat Dan Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Demam Pada Anak. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta , 18. Sirait, I. T. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Kejang Demam Anak Rentang Usia 1 - 5 Tahun Di Desa Tengah Kecamatan Pancur Batu Tahun 2020. Jurnal Ilmu Keperawatan , 72 - 78. SLKI, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Sulubara. (2021). Efektifitas Tindakan Kompres Air Hagat Dan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Demam Pada Anak. Journal Of Midwifery Science And Women"S Health , 16. Suntari, Y. (2019). Pengaturan Suhu Tubuh Dengan Metode Tepid Water Sponge Dan Kompres Hangat Pada Balita Demam. Jurnal Kesehatan Vol. 10 No.10. Utami, K. (2022). Hipertermia, Pemberian Water Tepid Sponge Pada Anak Dengan. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram , 56. WHO. (2018). Epilepsy. Https://Www.Who.Int/En/News - Room/ Fact/Detail/Epylepsy . Windawati. (2020). Penurunan Hipertermia Pada Pasien Kejang Demam Menggunakan Kompres Hangat. Ners Muda Vol.1 No.1 , 59 - 60. Wulandari, D. &. (2016). Buku Ajar Keperawatan Anak Edisi 1 . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Putri, N.N (2019). Asuhan Keperawatan Anak Pada An. R Dengan Fokus Intervensi Nubulizer Pada Pasien Ispa Di Puskesmas Geyer 1. Jurnal Ilmiah The Shine (Juliene), 89 Wiwin, N. W (2016). Perbandingan Pemberian Kompres Plaster Dengan Pemberian Kompres Hangat Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Toddler (1 – 3 ) yang mengalami Demam Di Ruang Flamboyan C RSUD. Kandjoso Djatwibowo Kota Balikpapan Utara. 27. Yuniawati, R. (2020). Literrature Review Penerapan Metode Water Tepid Sponge Untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Hipertermia Pada Pasien Typhoid. Jurnal Akademi Keperawatan Al Kautsar , 56 - 59. Yunike. (2022). Tumbuh Kembang Anak. Tegah Padang Sumatera Barat: PT. Global Eksekutif Teknologi .id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3722
dc.description.abstractLatar Belakang : Kejang demam kompleks merupakan serangan kejang yang timbul secara tiba – tiba yang disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh diatas batas normal (suhu rektal > 38oC), biasanya kejang demam muncul pada anak yang berusia 6 bulan – 5 tahun, tetapi bila anak yang berusia lebih dari 5 tahun mengalami kejang berulang maka gejala yang timbul selalu disertai dengan demam dan kemungkinan anak tersebut memiliki riwayat penyakit epilepsy. Menurut WHO 2018, memperkirankan terdapat lebih dari 21,65 juta penderita kejang demam dan lebih 216 ribu diantaranya meninggal dengan usia anatara 1 bulan sampai 11 tahun dengan riwayat kejang demam sekitar 77%. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres water tepid sponge terhadap penurunan suhu basal tubuh yang meningkat klien anak usia pre – school dengan Kejang Demam Kompleks selama 3 hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami Kejang Demam Kompleks Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Ruang Melati Samarinda. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukannya tindakan kompres water tepid sponge didapatkan hasil pada hari pertama akral hangat, suhu 39oC, sesak napas dan kejang berulang sebayak 3 kali, terdapat suara ronchi,RR:27x/menit dan N: 120x/menit, pada hari kedua akral hangat, suhu tubuh menurun, suhu 38oC, sesak napas berkurang, tidak gelisah, RR: 25x/menit dan N:115x/menit, pada hari ketiga suhu badan normal 37oC, sesak napas tidak ada, RR: 20x/menit, N: 96x/menit dan klien fit dan burgar. Kesimpulan : Dapat disumpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti pada klien yang mengalami hipertermia dengan tindakan inovasi kompres water tepid sponge sangat membantu dalam menurunkan suhu tubuh pada klien.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPre schoolid_ID
dc.subjectWater Tepid Spongeid_ID
dc.subjectKejang Demam Komplekid_ID
dc.titleStudi Kasus Asuhan Keperawatan pada An.H yang Mengalami Kejang Demam Kompleks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Ruang Melati Samarindaid_ID
dc.title.alternativeCase Study of Nursing Care of An.H Having Complex Febrile Seizures at Abdul Wahab Hospital Sjahranie Melati Room Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record