Faktor yang mempengaruhi penerapan 5M di keluarga dalam pencegahan COVID-19 di Desa Kota Bangun Ulu

Abstract

Penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19, walaupun Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 283.554.361 dosis. Di Desa Kota Bangun Ulu, pencegah dengan 5M belum diterapkan dengan baik terlihat masih banyak yang tidak memakai masker, adanya kerumunan yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan 5M di keluarga dalam pencegahan Covid-19 di Desa Kota Bangun Ulu dengan variabel independen penelitian tingkat pengetahuan, sosial ekonomi, dan dukungan keluarga serta penerapan 5M sebagai variabel dependennya. Desain penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional yang mengambil 146 sampel dari populasi yang ada. Data diambil melalui kuesioner secara online yang di muat dalam google form kemudian di olah dengan menggunakan uji statistik Chi-square. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 di Desa Kota Bangun Ulu kecamatan Kota Bangun Kutai kartanegara. Hasil penelitian melalui uji Chi-square untuk factor pengetahuan didapatkan nilai hitung sebesar 0.026 yang menunjukkan P.value < 0.05 yaitu H0 di tolak Ha diterima dan factor social ekonomi didapatkan nilai hitung sebesar 0.65 yang menunjukkan P.value > 0.05 yaitu H0 diterima dan Ha di tolak sedangkan factor dukungan keluarga hitung sebesar 0.014 yang menunjukkan P.value < 0.05 berarti H0 di tolak dan Ha di terima. Kesimpulannya terdapat hubungan antara faktor pengetahuan dan dukungan keluarga dengan penerapan 5M di sedangkan factor social ekonomi tidak ada hubungan dengan penerapan 5M dikeluarga dalam upaya pencegahan Covid 19 di desa Kota Bangun Ulu