Hubungan Pendidikan dan Riwayat HB Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita di Loa Ipuh Tenggarong
Abstract
Stunting jadi masalah gizi di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, jumlah balita pendek di Indonesia yaitu 30.8%. jumlah ini relative cukup dibanding dengan Rencana Pengembangan Jangka Menengah Nasional ada 19% tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pendidikan dan Riwayat Hb Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian orang tua yang memiliki anak umur 0-59 bulan yang berkunjung ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong dengan jumlah sampel yaitu 175 responden. Instrument menggunakan kuesioner. Analisis data dengan cara uji chi-square. Dari hasil uji chi square variabel pendidikan didapatkan nilai p=0.003 nilai p<0,05 Ho ditolak diartikan ada terdapat hubungan yang bermakna antara Pendidikan dengan Kejadian Stunting. Variabel riwayat kadar hb ibu dengan nilai p=0,000 nilai p<0,05 Ho ditolak diartikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara riwayat Hb ibu hamil dengan kejadian stunting. Pendidikan ibu dan Riwayat Hb Ibu sangat berpengaruh dengan kejadian stunting, maka diperlukan pengawasan kepada ibu hamil terhadap kesehatannya secara menyeluruh.