Hubungan Riwayat BBLR dan Faktor Genetik dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Loa Ipuh Tenggarong
Abstract
Latar Belakang : Stunting adalah suatu keadaan Karena asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu yang lama, maka gizi kronis pun meningkat, dan inilah yang menjadi penyebab masalahnya. (Novianti dkk, 2020).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan riwayat bblr dan faktor genetik Berkenaan dengan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas pembantu, Tenggarong.
Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil dari orang yang bekerja di Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong dan memiliki anak berusia 0-59 bulan. Jumlah responden sebanyak 175 orang. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji chi square dengan riwayat BBLR diperoleh nilai p=0.000, berarti nilai p<(0,05) Ho di tolak, sedangkan Faktor Genetik berdasarkan hasil uji chi square di peroleh nilai p =0,000, berarti nilai p<(0,05) Ho di tolak.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat BBLR dan faktor genetik dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas loa ipuh tenggarong.