Show simple item record

dc.contributor.authorMONICA, AGNES
dc.date.accessioned2024-02-13T06:12:02Z
dc.date.available2024-02-13T06:12:02Z
dc.date.issued2023-06-22
dc.identifier.citationAchyani, & Wicandra, D. (2019). Kiat Praktis Budidaya Lebah Trigona (Heterotrigona Itama). ISBN 978-602-5825-82-8. CV. Laduny Alifatama (Penerbit Laduny) : Lampung. Anggraini, D., Rahmides, W. S., & Malik, M. (2012). Formulasi sabun cair dari ekstrak batang nanas (Ananas comosus. L) untuk mengatasi jamur candida albicans. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 1(1), 30-33. ISSN 2302-187X. Universitas Andalas : Padang. Apgar, S. (2010). Formulasi Sabun Mandi Cair yang Mengandung Gel Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) dengan Basis Virgin Coconut Oil (VCO). Skripsi. Universitas Islam Bandung : Bandung. Apriyani, D., Sulaiman, T. S., & Indrayudha, P. (2013). Formulasi sediaan sabun mandi cair minyak atsiri jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan cocamid DEA sebagai surfaktan. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Jawa Tengah. Dewi, I. K., Indarto, I., & Hastuti, N. (2021). Uji iritasi dan sifat fisik sabun mandi cair ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.) dengan pewarna alami ekstrak secang. Borobudur Pharmacy Review, 1(2), 45–48. ISSN 2798-3552. Poltekkes Kemenkes Surakarta : Jawa Tengah. Dinata, K. D. N. C., Nugraha, P. Y., & Astuti, N. P. W. (2019). Efektivitas antifungi ekstrak propolis lebah kelulut (trigona spp) terhadap pertumbuhan candida albicans. Proceeding Book, 80, 399. Universitas Mahasaraswati Denpasar : Bali. Faikoh, E. (2017). Formulasi sabun cair tanah sebagai penyuci najis mughalladzah dengan variasi tanah kaolin dan bentonit. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta. Febrianti, D. R. (2013). Formulasi sediaan sabun mandi cair minyak atsiri jeruk purut (Citrus hystrix DC.) dengan kokamidopropil betain sebagai surfaktan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Jawa Tengah. Ghufron, A. (2017). Uji Persyaratan Mutu Sabun Padat Ekstrak Propolis (Apis cerana) dengan Penentuan Angka Lempeng Total (ALT). Politeknik Harapan Bersama : Tegal. Gusviputri, A., PS, N. M., & Indraswati, N. (2017). Pembuatan sabun dengan lidah buaya (aloe vera) sebagai antiseptik alami. Widya Teknik, 12(1), 11-21. ISSN 2621-3362. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya : Jawa Timur. Haddad, P. R. (2004). The encyclopedia of separation science. TrAC-Trends in Analytical Chemistry, 23(9), iii-iv. ISBN 0-12-226770-2. University of Tasmania : Australia. Hambali, E., Bunasor, T. K., Suryani, A., & Kusumah, G. A. (2005). Aplikasi dietanolamida dari asam laurat minyak inti sawit pada pembuatan sabun transparan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(2). Institut Pertanian Bogor : Jawa Barat. Irhamna, A. (2019). Formulasi Sediaan Sabun Padat dari Ekstrak Etanol Kulit Putih Buah Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Kombinasi Madu (Mel depuratum). Karya Tulis Ilmiah. Instiut Kesehatan Helvetia : Medan. Kalaiselvi, M., Gomathi, D., & Uma, C. (2012). Occurrence of Bioactive compounds in Ananus comosus (L.): A quality Standardization by HPTLC. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(3), S1341-S1346. Karpagam University, Tamilnadu : India. Kemenkes, RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. ISBN 978-623-301-017-7. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan : Jakarta. Kusumaningrum, A. A., & Widayati, R. I. (2017). Efektivitas Macadamia Oil 10% dalam Pelembab pada Kulit Kering. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 6(2), 347-356. Universitas Diponegoro : Semarang. Lubis, A. W., & Maulina, J. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.) Dalam Pembuatan Hand Wash Sebagai Antibakteri. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 70-75. ISSN 2654-4652. Universitas Islam Sumatera Utara : Medan. Mahayuni, M. G. D., Wartana, I. G. N. A. W., & Wintariani, N. P. (2023). Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 1–11. Universitas Bali Internasional : Bali. Mambang, D. E. P., & Rezi, J. (2018). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Agroteknosains, 2(1), 179-187. ISSN 2598-0092 Politeknik Kesehatan Kemnkes Medan : Medan. Maramis, N. Y. (2014). Formulasi Sediaan Sabun Cair Wajah Menggunakan Kulit Buah Semangka (Citrullus vulgaris) Dengan Kombinasi Natrium Lauril Sulfat Dan Polisorbat. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Farmasi Bina Husada : Kendari. Mardalena, M., Warly, L., Nurdin, E., Rusmana, W., & Farizal, F. (2011). Milk quality of dairy goat by giving feed supplement as antioxidant source. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 36(3), 205-212. Universitas Andalas : Padang. Mutiah, R., Sukma, Y. C., Megawati, D. S., & Annisa, R. (2019). Formulation and characterization of sunscreen microemulsion of Pineapple extract (Ananas comosus (L.)) with synergistic efficacy on Sun Protection Factor (SPF). Journal of Islamic Pharmacy, 4(1), 9-18. ISSN 2527-6123. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim : Malang. Mutmainah, M., & Franyoto, Y. D. (2015). Formulasi Dan Evaluasi Sabun Cair Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Serta Uji Aktivitasnya Sebagai Antikeputihan. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 12(1), 26-32. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi "Yayasan Pharmasi" : Semarang. Nauli, A. P., Darmanto, Y. S., & Susanto, E. (2015). Karakteristik Sabun Cair Dengan Penambahan Kolagen Ikan Air Laut yang Berbeda. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(4), 1-6. ISSN 2442-4145. Universitas Diponegoro : Semarang. Ningsih, M. P. (2019). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan Variasi Natrium Lauril Sulfat Sebagai Surfaktan. Skripsi. Politeknik Kesehatan Palembang : Sumatera Selatan. Nur, S., Surati, S., & Rehalat, R. (2017). Aktifitas enzim bromelin terhadap peningkatan protein tepung ampas kelapa. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 6(1), 84-93. ISSN 2541-1225. Institut Agama Islam Negeri Ambon : Maluku. Octora, D. D., Situmorang, Y., & Marbun, R. A. T. (2020). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Bonggol Nanas (Ananas Cosmosus L.) Untuk Kelembapan Kulit. Jurnal Farmasimed (Jfm), 2(2), 77-84. ISSN 2655-0841. Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam : Sumatera Utara. Predianto, H., Momuat, L. I., & Sangi, M. (2017). Produksi Sabun Mandi Cair Berbahan Baku VCO yang Ditambahkan dengan Ekstrak Wortel (Daucus carrota). Chemistry Progress, 10(1). Universitas Sam Ratulangi : Manado. Puspita, S. (2018). Evaluasi Mutu fisik Sediaan Krim Hidrokortison Generik dan Generik Berlogo. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 275-278. ISSN 2549-5062. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun : Jawa Timur. Putra, R. M., Fahrurroji, A., & Wijianto, B. (2016). Optimasi Formulasi Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc. Var Rubrum) Dengan Metode Simplex Lattice Design. Jurnal Teknosains, 5(2), 111-116. Universitas Tanjungpura Pontianak : Kalimantan Barat. Putri, R. D. & Andiriani I. (2016). Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : Yogyakarta. Rahmawati, I., Maulida, R., & Aisyah, S. (2021). Potensi Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(2), 1–11. ISSN 2686-3529. Universitas Setia Budi : Surakarta. Rahmi, I. W., Nurhikma, E., Badia, E., & Ifaya, M. (2017). Formulasi Sabun Pembersih Kewanitaan (Feminime Hygiene) dari Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio zibethinus Murray). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 3(02), 80-89. ISSN 2598-9979. Politeknik Bina Husada Kendari : Sulawesi Tenggara. Rini, A. R. S., Supartono, S., & Wijayati, N. (2017). Hand Sanitizer Ekstrak Kulit Nanas sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Indonesian Journal of Chemical Science, 6(1), 61–66. ISSN 2502-6844. Universitas Negeri Semarang : Jawa Tengah. Riyah, H., & Rochman, M. F. (2023). Formulasi Sabun Cair Minyak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dengan Variasi Konsentrasi Hydroxyethyl Cellulosa (HEC). Benzena Pharmaceutical Scientific Journal, 28-37. Universitas Wahid Hasyim : Semarang. Rowe, R. C., Sheskey, P., & Quinn, M. (2009). Handbook of pharmaceutical excipients. Pharmaceutical Press. ISBN 978-1-58212-135-2. Washington : USA. Sativareza, C. M. (2021). Uji Stabilitas Sifat Fisik Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.). Tugas Akhir. Politeknik Harapan Bersama : Tegal. SNI. (2017). Sabun Cair Pembersih Tangan. SNI 2588-2017. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. Sticher, O. (2008). Natural Product Isolation. The Royal Society of Chemistry, 25(3), 517-554. Swiss Federal Institute of Technology : Switzerland. Telambanua, Y. D. (2005). Analisis perilaku konsumen terhadap produk sabun mandi cair. Skripsi. Institut Pertanian Bogor : Jawa Barat. Tristiana, R.R. (2014). Psychological Well Being pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Tesis. Universitas Airlangga : Surabaya. Untari, E., & Robiyanto, R. (2018). Uji fisikokimia dan uji iritasi sabun antiseptik kulit daun Aloe vera (L.) Burm. f. Jurnal Jamu Indonesia, 3(2), 55-61. Universitas Tanjungpura : Pontianak. Upadhyay, R. K., Dwivedi, P., & Ahmad, S. (2011). Screening of Antibacterial Activity of Six Plant Essential Oils Against Pathogenic Bacterial Strains. Journal of Pharmacy, 4(4), 152-158. ISSN 0974-6943. DDU Gorakhpur University : India. Usman, Y., & Baharuddin, M. (2023). Uji Stabilitas dan Aktivitas Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA, 12(2), 43–49. STIKES Nani Hasanuddin Makassar : Sulawesi Selatan. Wardaniati, I., & Yanti, R. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Propolis Lebah Trigona (Trigona itama) Menggunakan Metode DPPH. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 2(1), 14-21. Universitas Abduurab : Pekanbaru. Widyasanti, A., Rahayu, A. Y., & Zein, S. (2017). Pembuatan sabun cair berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) dengan penambahan minyak melati (Jasminum sambac) sebagai Essential Oil. Jurnal Teknotan, 11(2), 1-10. ISSN 2528-6285. Universitas Padjadjaran : Sumedang. Yeragamreddy, P. R., Peraman, R., Chilamakuru, N. B., & Routhu, H. (2013). In vitro Antitubercular and Antibacterial activities of isolated constituents and column fractions from leaves of Cassia occidentalis, Camellia sinensis and Ananas comosus. African Journal of Pharmacology and Therapeutics, 2(4), 116-123. RIPER : India. Yuliarti, Y. (2018). Pengaruh Suhu dan Lama Pemeraman Sabun Lemak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Apkir Terhadap Karakteristik Mutu Sabun. Tugas Akhir. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Zulfa, A. F., Batistuta, M. A., & Kustiawan, P. M. (2022). Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Dari Propolis Lebah Kelulut Geniotrigona thoracica Terhadap Bakteri Staphyloccocus aureus. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(2), 215-220. ISSN 2715-5277. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur : Samarinda.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3788
dc.description.abstractLatar Belakang : Sabun cair berbahan alam masih jarang ditemukan di pasaran, Salah satu bahan alam yang masih sedikit dimanfaatkan adalah kulit buah nanas dan propolis lebah kelulut keduanya memiliki aktivitas yang sama yaitu antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kulit buah nanas (Ananas comosus L.Merr) dan propolis lebah kelulut dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun cair terhadap uji sifat fisik. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental dimana kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) didapatkan menggunakan cara maserasi dengan etanol 96% dilanjutkan dengan distilasi vakum. Zat aktif dibagi menjadi tiga formulasi yaitu ekstrak kulit nanas FI 5%, FII 7,5%, FIII 2,5% dan kelulut propolis FI 5%, FII 2,5%, FIII 7,5%. Formulasi selanjutnya dilakukan evaluasi penyimpanan selama 14 hari meliputi pH, viskositas, berat jenis, tinggi busa, homogenitas, warna dan bau, dan iritasi kulit. Hasil : Diperoleh rendemen sebesar 12,19%. Pengukuran pH formula I, II, dan III diperoleh hasil yang stabil, tinggi busa pada formula I berkisar 61-68%, formula II berkisar 66-70%, dan formula III berkisar 66-68%, hasil tinggi busa meningkat selama masa penyimpanan. Dalam penyimpanan 14 hari ketiga formula memenuhi syarat dari segi bobot jenis, viskositas, warna, bau, homogenitas, dan iritasi kulit. Kesimpulan : Kulit buah nanas (Ananas comosus L.Merr) dan propolis lebah kelulut dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun cair yang memenuhi syarat dan stabil dalam penyimpanan 14 hari dan konsentrasi yang mendapatkan hasil terbaik yaitu pada Formula 2 karena hasil tinggi busa yang lebih tinggi dibandingkan formula lainnya, dan hasil perbandingan viskositas pada Formula 2 mendapatkan hasil yang stabil karena penurunan nilai viskositas tidak jauh berbeda dari hari ke hari.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectSabun cairid_ID
dc.subjectKulit buah nanasid_ID
dc.subjectPropolis lebah kelulutid_ID
dc.subjectUji sifat fisikid_ID
dc.titleFORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR DARI KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus L.Merr) DAN PROPOLIS LEBAH KELULUTid_ID
dc.title.alternativeFormulation and Evaluation of Liquid Soap from Pineapple (Ananas comosus L.Merr) Peel Extract and Kelulut Bee Propolis Extractid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record