dc.identifier.citation | Adi PR (2014) Pencegahan dan Penatalaksanaan Atersklorosis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed I. Jakarta :InternaPublishing,PP : 1425. Balitbangkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan. Biermann EL. (2015). Harisson’s Principles of Internal Medicine, In : Aterosklerosis dan Bentuk Aterosklerosis Lainya, edisi 19, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 1244-1256 Djaslim, Saladin (2012). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian . edisi Ketiga. Bandung : CV. Linda Karya Drugs. (2023) Drug beraction cheker. www.drugs.com.com diakses 11 juni 2023 Eroschenko, V. P., (2013) , Atlas Histologi difore, Penerbit buku kedokteran (EGC) 328 Gutyon A, Hall J.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11 th ed. Jakarta :EGC: (2012) Hajar R. Risk Faktors For Coronary Artery Disease ; Historical Perpectives. Heart Views. 2017;18(3);109-114,doi;10.4103/HEARTVIEWS. Kumar, S. & Pandey, A., (2013), Chemistry and Biological Activites of Flavonoid: An Overview, The Scientific World Journa, 2013, 1-16 Lexicomp. (2023). Interaksi obat. https://online.lexi.com/lco/action/interact#mono-tab-content Medscape. (2023). Drug deraction cheker, www.medscape.com diakes tanggal 3 juni 2023 Muhammad Tahir, (2022). Profil Pengobatan Obat Jantung Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Stella Maris Makassar.http://journal. Yamasi.ac.id Vol 6, No.2,pp 5—56 N. Taroreh, G., Mpila, D., & citraningtyas, G. (2017). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner Di Instalasi Rawat Inap Rsup Prof. Dr. R. D. Kandaou Manado. Pharmacon, 6 (4), 55-66.https://doi.org/10.35799/pha.6.2017.17718. Prasangka (2017). Identifikasi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien gagal Ginjal Rawat Inap Di RSUD Prof. Df. R. D Kandou Manado. PharmaconJurnal Ilmiah Farmasi,6, 120. Djanggan Sargowo, dr.Unniversitas Brawijaya Press,Dec 1, (2015)-Medical-298 pages PERKI, (2015) Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada penyakit kardiovaskular, edisi pert., Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Jakarta Rahman, A. (2012). Faktor-faktor mayor Atersklerosis Pada Berbagai Penyakit Atersklerosis DI RSUP Dr. Kariadi Semarang. Karya Tuis Ilmiah. Semarang: Universitas Diponegoro. Rakhmadani, (2022). Potensi Interaksi Antar Obat dalam Peresepan Rawat Jalan Pasien Penyakit Jantung Akibat Hipertensi. Jurnal Farmasi Indonesia, 19(1). Riskedas, (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang, Volume 472. RizkaA isyah, (2023) Interaksi Obat Antiplatelet Pada Peresepan Pasien Rawat Jalan di Poli Jantung RSU XYZ Tanggerag. Jurnal Farmasi Krynout Sulistyowatiningsih E, H. S. M. F. Y (2016). Kajian Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Gangguan Fungsi Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-2013. Jurnal ILMIAH Farmasi, 12,25-33. WHO. World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health Organization ; 2015 Yueniwati, Y. P.W. 2015. Deteksi Dini Stroke Iskemia dengan Pemeriksaan Ultrasonografi Vaskular dan Variasi Genetika. Malang: UB Press | id_ID |
dc.description.abstract | Latar belakang: Penyakit jantung memiliki berbagai macam terapi obat, sehingga berpotensi mengalami interaksi obat dan diperlukan pertimbangan cermat dalam pemilihan obat untuk pasien aterosklerosis.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran profil pengobatan dan analisis potensi interaksi obat pada pasien aterosklerosis di instalasi rawat inap di instalasi RSUD Abdoel Wahab Sjahranie.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan fenomena interaksi obat pada pasien aterosklerosis di Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Data diperoleh secara retrospektif dari rekam medis 1412 pasien aterosklerosis yang dirawat pada tahun 2022. Data diolah dengan metode deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan profil pengobatan umumnya melibatkan obat antiplatelet seperti acetylsalicylic acid (35,71%), ticagrelor (14,71%), dan atorvastatin (8,40%). Interaksi obat terjadi pada 72% pasien dengan tingkat keparahan moderat sebagai yang paling umum terjadi, dimana interaksi berbasis farmakokinetik merupakan mekanisme utama yang muncul, terlibat dalam 58% kasus.
Kesimpulan: Studi mengenai interaksi obat pada pasien aterosklerosis di Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda menemukan bahwa pengobatan umumnya melibatkan obat antiplatelet dan atorvastatin. Interaksi obat umumnya terjadi pada tingkat keparahan moderat, dengan mekanisme farmakokinetik sebagai penyebab utama. Pentingnya pemantauan pasien dalam mencegah dan mengelola interaksi obat beton dalam konteks perawatan. | id_ID |