HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT BATUK SECARA SWAMEDIKASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Swamedikasi adalah salah satu bentuk dari “self care” yang dilakukan sebagai usaha dalam menjaga kesehatan melalui upaya pencegahan dan mengobati penyakit ringan menggunakan obat-obat bebas (OTC). Jika pengobatan sendiri tidak dilakukan dengan benar, hal itu dapat menyebabkan masalah terkait obat. Kurangnya informasi dan alasan penggunaan obat untuk swamedikasi menimbulkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi pengetahuan, dasar pemikiran penggunaan obat batuk untuk pengobatan sendiri, dan hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas penggunaan obat batuk untuk pengobatan sendiri di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Desain cross-sectional dari penelitian ini termasuk teknik deskriptif analitis. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan total 98 sampel dan responden. Uji chi-square digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan. Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ditemukan bahwa mahasiswa non kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (88%). Rasionalitas responden termasuk ke dalam kategori yang tergolong baik (79%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas mengenai penggunaan obat batuk secara swamedikasi dengan nilai signifikansi (P 0,000 < 0,05).