Show simple item record

dc.contributor.authorDWI OCTAVIANI, MIRA
dc.date.accessioned2024-02-20T07:08:58Z
dc.date.available2024-02-20T07:08:58Z
dc.date.issued2023-01-17
dc.identifier.citationApruzzi, F., Lawrie, C., Lin, L., Schäfer-Nameki, S., & Wang, Y. N. (2019). Fibers add flavor. Part I. Classification of 5d SCFTs, flavor symmetries and BPS states. Journal of High Energy Physics, 2019(11). https://doi.org/10.1007/JHEP11(2019)068. Ariyanti, F. T., Husain, F., & Luthfi, A. (2018). Mahasiswa, Obat-obatan dan Perilaku Kesehatan (Studi Perilaku Pengobatan Mandiri Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dalam Mengonsumsi Obat). J Stud Masy dan Pendidik, 2(1), 18-26. Ar-rasily, O. K., & Dewi, P. K. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan.. 5(4), 1422–1433. Begic, E., Begic, Z., Dobraca, A., & Hasanbegovic, E. (2017). Productive Cough in Children and Adolescents – View from Primary Health Care System. 71(1), 66–68. https://doi.org/10.5455/medarh.2017.71.66-68 Bintoro, & Daryanto. (2017). “Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan.” Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Brown, C., Grammenos, A., Xia, T., Cicuta, P., & Mascolo, C. (2020). Exploring Automatic Diagnosis of COVID-19 from Crowdsourced Respiratory Sound Data. Dinkes Jateng. “Buku Saku Kesehatan Tahun 2014.” Semarang; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Donsu, Jenita DT. (2017). Psikologi Keperawatan Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Hafte, M., Id, A., Alemu, B. M., & Atomsa, G. E. (2019). Self-medication practice and associated factors among adult community members of Jigjiga town , Eastern Ethiopia. 1–14 Helal, R. M. (2017). Self-Medication in University Students from the City of Mansoura , Egypt. 2017. Hidayati, A., Dania, H., Puspitasari, M. D., Farmasi, F., Ahmad, U., & Yogyakarta, D. (2017). Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat RW 8 Morobangaun Jagotirto Berebah. 3(2), 139–149. Irwin. (2015). Journal of Physical Education and Sports. 4(1), 28–36. Jalil, I. A. (2016). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Desa Talungen Kabupaten Bone Tentang Swamedikasi. Khuluqiyah, I., Nurrahmah, N., Nourah, S., Fauziah, F., Shana, N., Aquila, F., Rachmania, I., Syazwan, M., Dewi, K., Program, M., Pendidikan, S., Fakultas, A., Universitas, F., & Gubeng, K. (2016). Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat batuk secara swamedikasi. 3(2), 33–36. Linnisaa, uswatun H., & Wati, susi endra. (2014). Rasionalitas Peresepan Obat Batuk Ekspektoran Dan Antitusif Di Apotek Jati Medika Periode Oktober-Desember 2012. Indonesia Journal on Medical Science, 1(1), 30–39. Manan. (2014). “Buku Pintar Swamedikasi Tips Penanganan Dini Masalah-masalah Kesehatan EGC”, hal 228. Mardliyah. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pasien Swamedikasi Obat Antinyeri di Apotek Kabupaten Rembang Tahun 2016. Nilamsari, N., & Handayani, N. (2014). Tingkat Pengetahuan Akan Mempengaruhi Tingkat Depresi Penderita Kanker. Journal of Health Sciences, 7(2). Notoatmodjo, S. (2012). “Metodologi Penelitian Kesehatan.” Jakarta : Rineka Cipta. Nugrahaeni, F., & Rachmawati, M. (2019). Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Sma Muhammadiyah 23 Jakarta. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 4(2), 54–65. Nuryati. (2017). “Farmakologi. Indonesia” : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan . 2017. P 2-4. Paramita, D. V., & Juniati, S. H. (2016). Fisiologi dan fungsi mukosiliar bronkus. 9(2), 64–73. Report, E. P. (2018). Classi fi cation of Cough as a Symptom in Adults and Management Algorithms. Januari 196–209. Rutter, P. (2015). Role of community pharmacists in patients; self-care and self-medication. Integrated Pharmacy Research and Practice, January, 57. https://doi.org/10.2147/iprp.s70403. Riwidikdo, H. (2013). “Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur Penelitian”. Yogyakarta : Rohima Press. Sambara, Jefrin, Ni Nyoman Yuliani, and Yantri Bureni. (2014). Tingkat Pengetahuan Dan Pemahaman Masyarakat Tentang Penggunaan Obat Yang Benar Di Kota Kupang. Info Kesehatan, 12(1), 684–702. Silvana Indriyani. (2021). “Skripsi : Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi Masyarakat Di Kelurahan Sei harapan Kecamatan Sekupang Kota Batam.” Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara. Medan. Sitindon, L. A. (2020). Perilaku Swamedikasi Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 787–791. Surahman, Rahmat M., Supardi, S. (2016). “Metodologi Penelitian.” Jakarta; Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pusdik SDM Kesehatan. Wibowo, A. (2021). Mekanisme Kerja Obat Anti Batuk Mechanism Of Action Of Anti-Cough Medicine. 5, 75–83. Wibowo. (2014). “Manajemen Kinerja.” Jakarta : Raja Grafindo Persada. World Health Organization. (2020). Situation Report-62 WHO RISK ASSESSMENT Global Level Very High. World Health Organization. World Health Statistics. (2012).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3814
dc.description.abstractSwamedikasi adalah salah satu bentuk dari “self care” yang dilakukan sebagai usaha dalam menjaga kesehatan melalui upaya pencegahan dan mengobati penyakit ringan menggunakan obat-obat bebas (OTC). Jika pengobatan sendiri tidak dilakukan dengan benar, hal itu dapat menyebabkan masalah terkait obat. Kurangnya informasi dan alasan penggunaan obat untuk swamedikasi menimbulkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi pengetahuan, dasar pemikiran penggunaan obat batuk untuk pengobatan sendiri, dan hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas penggunaan obat batuk untuk pengobatan sendiri di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Desain cross-sectional dari penelitian ini termasuk teknik deskriptif analitis. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan total 98 sampel dan responden. Uji chi-square digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan. Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ditemukan bahwa mahasiswa non kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (88%). Rasionalitas responden termasuk ke dalam kategori yang tergolong baik (79%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas mengenai penggunaan obat batuk secara swamedikasi dengan nilai signifikansi (P 0,000 < 0,05).id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectObat batukid_ID
dc.subjectSwamedikasiid_ID
dc.subjectTingkat pengetahuanid_ID
dc.subjectRasionalitasid_ID
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT BATUK SECARA SWAMEDIKASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURid_ID
dc.title.alternativeRelationship Between Knowledge Level and Rationality of Self-medicated Drug use in the Muhammadiyah University of East Kalimantanid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record