IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KOTA SAMARINDA
Abstract
Pendahuluan: Pneumonia diakibatkan oleh mikroorganisme salah satunya yaitu bakteri, sehingga diperlukan pengobatan empiris khususnya antibiotik. Selain pemakaian antibiotik, pemakaian obat suportif lainnya sebagai aspek terpenting kesuksesan dalam pengobatan pneumonia, penggunaan beberapa obat selama pengobatan dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Metode: merupakan penelitian non eksperimental observasional dengan pemilihan data secara retrospektif melihat data sesuai rekam medis penderita pneumonia rawat inap di Rumah Sakit Kota Samarinda periode Januari 2021 – Juni 2022 dan analisis data dijalankan secara deskriptif. Analisis data interaksi obat diidentifikasi dengan Drug Interaction Checker pada Medscape.com, Drug’s Interaction pada Drugs.com, dan Micromedex Drug Interaction. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 549 interaksi obat yaitu kategori mayor 31%, kategori moderate 52%, dan kategori minor 16%. Kesimpulan: Interaksi obat berdasarkan tingkat keparahannya terbanyak yaitu kategori moderate yaitu 52%.