• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DI APOTEK KECAMATAN TENGGARONG

Thumbnail
View/Open
COVER (556.7Kb)
BAB I PENDAHULUAN (161.6Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (142.4Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (218.8Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (223.4Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (10.78Kb)
DAFTAR PUSTAKA (102.7Kb)
LAMPIRAN (3.300Mb)
SKRIPSI (4.271Mb)
NASKAH PUBLIKASI (609.5Kb)
Date
2023-01-20
Author
APRINA, PARIDA
Metadata
Show full item record
Abstract
Latar Belakang: Swamedikasi merupakan suatu upaya atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang guna mengatasi suatu keluhan penyakit dengan mengkonsumsi obat yang sebelumnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli kesehatan atau dokter, dimana hal itu biasanya dilakukan pada gejala atau keluhan penyakit ringan. Obat yang paling sering dipilih atau menjadi pilihan utama masyarakat saat melakukan swamedikasi yaitu obat bebas atau bebas terbatas. Swamedikasi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengetahuan penggunaan obat yang sesuai merupakan salah satu pertimbangan dalam melakukan swamedikasi atau yang sejatinya sesuai atau tepat dengan keluhan dan gejala penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi dan hubungan faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi di Apotek Kecamatan Tenggarong. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada masyarakat yang melakukan swamedikasi di Apotek Kecamatan Tenggarong. Analisis data menggunakan uji chi-square dan rank spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat di Apotek Kecamatan Tenggarong tergolong cukup dengan persentase sebesar 39%. Terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi (usia, pendidikan terakhir, dan pendapatan) dengan tingkat pengetahuan swamedikasi dengan nilai p value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi dengan nilai p value < 0,05. Maka Ha diterima dan H0 ditolak.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3837
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback