POTENSI FRAKSI N-HEKSAN DARI DAUN KELUBUT (Passiflora foetida L.) TERHADAP PENGHAMBATAN MONOMIKROBA BIOFILM Pseudomonas aeruginosa DAN Escherichia coli
Abstract
Latar Belakang, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011, sekitar 25 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit infeksi. Menurut Kim et al., (2013), melaporkan bahwa sekitar 70% kegagalan pengobatan disebabkan oleh infeksi polimikrobial jamur atau bakteri yang membentuk biofilm. Infeksi biofilm yang disebabkan Pseudomonas aeruginosa dapat menjadi sulit untuk dieradikasi dan sering berhubungan dengan infeksi persisten atau kronis Pseudomonas aeruginosa juga sering terkait dengan infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya) dan diperkirakan sekitar 10 – 20% kasus infeksi nosokomial. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada berbagai tubuh manusia seperti di saluran pencernaan dan infeksi saluran kemih. Beberapa tumbuhan herbal telah dikenal memiliki sifat antimikroba yang dapat digunakan sebagai pengganti formalin dalam beberapa kasus dan ketersediaan yang lebih mudah serta biaya yang lebih terjangkau. Tumbuhan Kelubut dengan bernama latin Passiflora foetida L. adalah salah satu tumbuhan herbal yang ditemukan Indonesia dan wilayah Asia Tenggara.
Tujuan, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fraksi N-heksan dari daun kelubut (Passiflora foetida L.) terhadap penghambatan pembentukan biofilm monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli untuk mengevaluasi tumbuhan kelubut sebagai antibiofilm dalam kulturmikroba.
Metode Penelitian, ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental yang melibatkan eksperimen di lingkungan terkendali dan menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak statistik. Metode penelitian kuantitatif dalam konteks penyelidikan ilmiah mengacu pada pendekatan yang berakar pada tradisi positivis.
Hasil Penelitian, Aktivitas penghambatan pembentukan biofilm pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dengan nilai yang diperoleh konsentrasi terendah fraksi N-Heksan daun kelubut 25% sebesar 73,83% dan Escherichia coli 52,48%. Nilai konsentrasi tertinggi fraksi N-Heksan daun kelubut yaitu 100% memberikan aktivitas sebesar 93,76% pada Pseudomonas aeruginosa dan 85,36% pada Escherichia coli. Pada kontrol positif yaitu menggunakan obat Kloramfenikol memberikan aktivitas pada Pseudomonas aeruginosa sebesar 95,27% dan 90,54% pada Escherichia coli. pengujian SPSS kelompok perlakuan konsentrasi fraksi 100%, 50%, dan 25% pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dibanding dengan kontrol negatif memiliki nilai p value p<0,05 yang menandakan bahwa ada terdapat perbedaan yang bermakna.
Kesimpulan, yang didapat dari penelitian ini ialah Fraksi N-heksan daun kelubut (Passiflora foetida L.) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dengan hasil optimum yaitu sebesar 93,76% pada konsentrasi fraksi 100%. Fraksi N-heksan daun kelubut (Passiflora foetida L.) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Escherichia coli dengan hasil optimum sebesar 85,36% pada konsentrasi fraksi 100%.