Show simple item record

dc.contributor.authorCITRA UTAMI MASDAR, ZUFIHA
dc.date.accessioned2024-02-22T02:38:50Z
dc.date.available2024-02-22T02:38:50Z
dc.date.issued2023-07-14
dc.identifier.citationAbidah, H. Y. (2020). Uji aktivitas antibiofilm ekstrak daun murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap biofilm Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 1–160. Anggraini, W., Purwanto, D. A., Isnaeni, Kusumawati, I., & Suryanto. (2022). a Systematic Review of Potential Phytochemical Compound Bark of Parameria Laevigata on Biofilm Formation. International Journal of Applied Pharmaceutics, 14(Special Issue 1), 21–26. https://doi.org/10.22159/ijap.2022.v14s1.05 Aviantina, M. E. (2019). Uji Aktivitas Penghambatan Biofilm Ekstrak Etanol Daun Kirinyu (Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Rob.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. 11–12. Chaerunisa, R. (2015). Pengujian aktivitas biofilm Staphylococcus aureus oleh seduhan daun teh putih ( Camellia sinensis ( L .) Kuntze ) pengujian aktivitas penghancuran biofilm Staphylococcus aureus oleh seduhan daun teh putih ( Camellia sinensis ( L .) Kuntze ). Skripsi. Dewi, Z. Y., Nur, A., & Hertriani, T. (2015). Efek antibakteri dan penghambatan biofilm ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 20(2), 136. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.9120 Dian, R., . F., & Budiarso, F. (2015). Uji Resistensi Bakteri Escherichia Coli Yang Diisolasi Dari Plak Gigi Terhadap Merkuri Dan Antibiotik Kloramfenikol. Jurnal E-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.6607 Dr. Hasyrul Hamzah, S.Farm., M. S. (2021). Minyak Masoyi Sebagai Antibiofilm. In U. Abduloh (Ed.), Penerbit CV. Pena Persada Redaksi : Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa Tengah (Vol. 5, Issue 3). Penerbit CV. Pena Persada Redaksi : Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa Tengah. Galié, S., García-Gutiérrez, C., Miguélez, E. M., Villar, C. J., & Lombó, F. (2018). Biofilms in the food industry: Health aspects and control methods. Frontiers in Microbiology, 9(MAY), 1–18. https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.00898 Gunardi, W. D. (2017). Mekanisme Biomolekuler Pseudomonas aeruginosa dalam Pembentukan Biofilm dan Sifat Resistensi terhadap Antibiotika. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(59), 1–7. Hamzah, H., Hertiani, T., Pratiwi, S. U. T., Nuryastuti, T., & Gani, A. P. (2020). Antibiofilm studies of zerumbone against polymicrobial biofilms of staphylococcus aureus, escherichia coli, pseudomonas aeruginosa, and candida albicans. International Journal of Pharmaceutical Research, 12(September), 1307–1314. https://doi.org/10.31838/ijpr/2020.SP1.211 Hamzah, H., Hertiani, T., Utami Tunjung Pratiwi, S., & Nuryastuti, T. (2019). The Inhibition Activity of Tannin on the Formation of Mono-Species and Polymicrobial Biofilm Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, and Candida albicans. Majalah Obat Tradisional, 24(2), 110. https://doi.org/10.22146/mot.44532 Hasanah, M. (2019). Aktivitas Antineuroinflamasi Fraksi N-butanol Daun Semanggi ( Marsilea crenata C . Presl ) Secara In Vitro Pada Sel Mikroglia HMC3 m. Skripsi .UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 40–41. http://etheses.uin-malang.ac.id/14347/1/15670011.pdf Herwin, H., Kosman, R., & Siami, I. (2013). PRODUKSI SEDIAAN KOMBUCHA DARI DAUN PERMOT (Passiflora foetida L) SECARA FERMENTASI. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 5(1), 20–27. https://doi.org/10.33096/jifa.v5i1.65 Irvan herdiana, N. A. (2020). Jurnal Ilmiah Kesehatan 2022 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2022. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 21(1), 14–19. https://doi.org/10.33221/jikes.v19io3.580 Irwan, ayu setiawati. (2017). UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA HASIL FRAKSINASI EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP BAKTERI PATOGEN. Skripsi, 6, 5–9. Jufri, N., Laga, A., & Faidah, A. N. (2022). EFEKTIVITAS EKSTRAK RAMBUSA (Passiflora foetida L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI, KHAMIR DAN PENGARUHNYA PADA TOTAL MIKROBA TAHU …. Makalah Yang Disajikan Pada …. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/15485/ Kasminah. (2016). Pengaruh Pekarut Non Organik Pada Ekstraksi Biji-Bijian. Surabaya (ID): Universitas Airlangga, 12–15. Kim, S. H., Yoon, Y. K., Kim, M. J., & Sohn, J. W. (2013). Risk factors for and clinical implications of mixed Candida/bacterial bloodstream infections. Clinical Microbiology and Infection, 19(1), 62–68. https://doi.org/10.1111/j.1469-0691.2012.03906.x Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). The Biodiversity of Flora in Indonesia. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2), 187–198. https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187 Lade, B. D., & Patil, A. S. (2017). Silver nano fabrication using leaf disc of Passiflora foetida Linn. Applied Nanoscience (Switzerland), 7(5), 181–192. https://doi.org/10.1007/s13204-017-0558-y Lestari, D. R. S., Soegianto, L., & Hermanu, L. S. (2017). Potensi Antibakteri dan Antibiofilm Ekstrak Etanol Bunga Bintaro ( Cerbera odollam ) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538. J of Pharmacy Science, 4(1), 30–35. M, C. F. M. L. (2019). EFEK 1-MONOLAURIN PADA PENGHAMBATAN PEMBENTUKAN BIOFILM KULTUR STANDAR MONOSPEIES DAN DUAL-SPESIES Staphylococcus epidermis DAN Candida tropicalis. Manik, D. F., Hertiani, T., & Anshory, H. (2014). ANALISIS KORELASI ANTARA KADAR FLAVONOID DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP Staphylococcus aureus. Khazanah, 6(2), 1–11. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol6.iss2.art1 Martin Widayat, M., Purwanto, & Dewi, A. S. P. (2016). Daya Antibakteri Infusa Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial of Mangosteen peel infuse (Garcinia mangostana L ) Against Streptococcus mutans). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), 514–518. Miquel, S., Lagrafeuille, R., Souweine, B., & Forestier, C. (2016). Anti-biofilm activity as a health issue. Frontiers in Microbiology, 7(APR), 1–14. https://doi.org/10.3389/fmicb.2016.00592 Mukhriani, Tahar, N., & Astha, A. S. W. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Fraksinasi Dari Ekstrak Metanol Daun Katuk (Sauropus androgynus) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen. Jf Fik Uinam, 12(1), 12. Mukhtarini. (2014). Mukhtarini, “Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif,” J. Kesehat., vol. VII, no. 2, p. 361, 2014. J. Kesehat., VII(2), 361. https://doi.org/10.1007/s11293-018-9601-y Mulyani, E. (2019). Studi In Vitro: Efek Anti Kolesterol Ekstrak Daun Rambusa (Passiflora foetida L). Jurnal Surya Medika, 4(2), 60–65. https://doi.org/10.33084/jsm.v4i2.606 Mulyani, E., Fauzia, H., & Bersiani, B. (2022). Potensial Ekstrak Etanol Daun Rambusa (Passiflora foetida L) sebagai Antibakteri. Jurnal Surya Medika, 8(2), 325–328. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3917 Nasrudin, wahyono, Mustofa, R. A. (2017). ISOLASI SENYAWA STEROID DARI KUKIT AKAR SENGGUGU ( Clerodendrum serratum L.Moon ). PHARMACON :Journal Ilmiah Farmasi - UNSRAT, 6(3). Noviyanti, P, S., & Tarigan, D. (2014). UJI FITOKIMIA, TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. Jurnal Kimia Mulawarman, 12(1), 31–36. Olipiya, R., Farmasi, P. S., Matematika, F., Ilmu, D. A. N., Alam, P., & Al-ghifari, U. (2022). UJI KUALITATIF SENYAWA METABOLIT SEKUNDER 3 JENIS ALGA MERAH ( Eucheuma spinosum , Gelidium sp , Pterclodia sp ) DARI PANTAI SAYANG HEULANG GARUT , JAWA BARAT. Percival, S. L., Suleman, L., Vuotto, C., & Donelli, G. (2015). Healthcare-Associated infections, medical devices and biofilms: Risk, tolerance and control. Journal of Medical Microbiology, 64(4), 323–334. https://doi.org/10.1099/jmm.0.000032 Pujiastuti, E., & Saputri, R. S. (2019). Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol. Cendekia Journal of Pharmacy, 3(1), 44–52. https://doi.org/10.31596/cjp.v3i1.43 Putri, F. E. (2019). AKTIVITAS PENGHAMBATAN PEMBENTUKAN BIOFILM EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP Staphylococcus aureus. Carbohydrate Polymers, 6(1), 5–10. Setiyawan, Y. (2017). UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA HASIL FRAKSINASI EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP BAKTERI PATOGEN. 1–14. Wahyudi, D., & Soetarto, E. S. (2021). Pembentukan Biofilm Pseudomonas aeruginosa pada Beberapa Media Cair. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 10(2), 35–40. https://doi.org/10.37013/jf.v10i2.142 Wahyudi, D., & Wael, S. (2021). Pengaruh Ekstrak Alpinia galanga L Terhadap Produksi Biofilm pada Escherichia coli. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 10(1), 24–30. https://doi.org/10.37013/jf.v10i1.117 Yohed, I. (2018). Pengaruh jenis pelarut dan temperatur terhadap total phenolic content, total flavonoid content, dan aktivitas antioksidan di ekstrak daun nyamplung (Calophyllum inohyllum). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3839
dc.description.abstractLatar Belakang, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2011, sekitar 25 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit infeksi. Menurut Kim et al., (2013), melaporkan bahwa sekitar 70% kegagalan pengobatan disebabkan oleh infeksi polimikrobial jamur atau bakteri yang membentuk biofilm. Infeksi biofilm yang disebabkan Pseudomonas aeruginosa dapat menjadi sulit untuk dieradikasi dan sering berhubungan dengan infeksi persisten atau kronis Pseudomonas aeruginosa juga sering terkait dengan infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya) dan diperkirakan sekitar 10 – 20% kasus infeksi nosokomial. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada berbagai tubuh manusia seperti di saluran pencernaan dan infeksi saluran kemih. Beberapa tumbuhan herbal telah dikenal memiliki sifat antimikroba yang dapat digunakan sebagai pengganti formalin dalam beberapa kasus dan ketersediaan yang lebih mudah serta biaya yang lebih terjangkau. Tumbuhan Kelubut dengan bernama latin Passiflora foetida L. adalah salah satu tumbuhan herbal yang ditemukan Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Tujuan, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fraksi N-heksan dari daun kelubut (Passiflora foetida L.) terhadap penghambatan pembentukan biofilm monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli untuk mengevaluasi tumbuhan kelubut sebagai antibiofilm dalam kulturmikroba. Metode Penelitian, ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental yang melibatkan eksperimen di lingkungan terkendali dan menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak statistik. Metode penelitian kuantitatif dalam konteks penyelidikan ilmiah mengacu pada pendekatan yang berakar pada tradisi positivis. Hasil Penelitian, Aktivitas penghambatan pembentukan biofilm pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dengan nilai yang diperoleh konsentrasi terendah fraksi N-Heksan daun kelubut 25% sebesar 73,83% dan Escherichia coli 52,48%. Nilai konsentrasi tertinggi fraksi N-Heksan daun kelubut yaitu 100% memberikan aktivitas sebesar 93,76% pada Pseudomonas aeruginosa dan 85,36% pada Escherichia coli. Pada kontrol positif yaitu menggunakan obat Kloramfenikol memberikan aktivitas pada Pseudomonas aeruginosa sebesar 95,27% dan 90,54% pada Escherichia coli. pengujian SPSS kelompok perlakuan konsentrasi fraksi 100%, 50%, dan 25% pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dibanding dengan kontrol negatif memiliki nilai p value p<0,05 yang menandakan bahwa ada terdapat perbedaan yang bermakna. Kesimpulan, yang didapat dari penelitian ini ialah Fraksi N-heksan daun kelubut (Passiflora foetida L.) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dengan hasil optimum yaitu sebesar 93,76% pada konsentrasi fraksi 100%. Fraksi N-heksan daun kelubut (Passiflora foetida L.) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Escherichia coli dengan hasil optimum sebesar 85,36% pada konsentrasi fraksi 100%.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBiofilmid_ID
dc.subjectPassiflora foetida L.id_ID
dc.subjectDaun Kelubutid_ID
dc.subjectFraksi N-Heksanid_ID
dc.titlePOTENSI FRAKSI N-HEKSAN DARI DAUN KELUBUT (Passiflora foetida L.) TERHADAP PENGHAMBATAN MONOMIKROBA BIOFILM Pseudomonas aeruginosa DAN Escherichia coliid_ID
dc.title.alternativePotential N-Hexane Fraction From Kelubut Leaves (Passiflora foetida L.) On The Inhibition Of Monomicrobial Biofilm Pseudomonas aeruginosa and Escherichia coliid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record