Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Agresif Remaja di MAN 1 Samarinda
Abstract
Latar belakang Menurut Djamarah (dalam Suteja, 2018), pola asuh orang tua dalam keluarga berarti kebiasaan orang tua, ayah atau ibu, dalam memimpin, mengasuh, dan membimbing anak dalam keluarga secara konsisten. Orang tua perlu mengetahui informasi mengenai pola asuh yang tepat untuk anak. Dengan mengetahui pola asuh yang tepat untuk anak, orang tua dapat menerapkannya dalam mendidik anak, sehingga akan membentuk perilaku yang baik pada anak.
Tujuan tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Agresif di MAN 1 Samarinda.
Metode, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian secara kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik Propotional stratified random sampling, hasil perhitungan besarnya sampel adalah 165 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan analisa univariat dan bivariat melalui uji Chi-Square.
Hasil Penelitian, Berdasarkan dari hasill penelitian yang didapatkan mayoritas responden berusisa 17 tahun dengan jumlah 93 responden (56,4%), jenis kelamin perempuan sebanyak 109 responden (66,1%), urutan anak ke-1 sebanyak 64 responden (38,8%), pola asuh demokratis sebanyak 97 responden (58,8%), dan responden perilaku agresif remaja sebanyak 99 responden (60.0%). Yang menunjukkan nilai p-value 0,004 < α 0,05 sehingga Ho ditolak.
Kesimpulan Penelitian, yaitu ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan Perilaku Agresif Remaja di MAN 1 Samarinda.