Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana, Andi
dc.date.accessioned2024-02-29T01:18:12Z
dc.date.available2024-02-29T01:18:12Z
dc.date.issued2022-07-12
dc.identifier.citationAqib, Z. (2011). Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (Life Skill). Bandung: Yrama Widia. Agustina, R., & Raharjo, B. (2015). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (25-54 TAHUN). Unnes Journal of Public Health, 4(4). Anggara, F. H. D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 20-25. Aula, L. E. (2010). Stop Merokok (Sekarang atau Tidak Sama Sekali). Jogjakarta: Garailmu. Ayukhaliza, D. A. (2020). Faktor Risiko Hipertensi di Wilayah Pesisir (Studi Pada Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Tiram). Universitas Islam Negri Sumatera Utara, 1–139. Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. (2018). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kota Samarinda. Black, J,M & Hawks, J.H (2005) Medical surgical nursing: clinical management for positive outcomes.7th Edition. St. Louis: Elsevier Saunders Budi S, et al. (2015). pidemiologi dan faktor risiko hipertensi. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Surabaya: Airlangga University Press, 5–10. Cahyani, N., Hasriana, & Anisa, N. R. (2020). Pengaruh Pola Makan dan Hipertensi Terhadap Kejadian Penyakit Stroke Di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 117–123. Chajaee, F., Pirzadeh, A., Hasanzadeh, A., & Mostafavi, F. (2018). Relationship between health literacy and knowledge among patients with hypertension in Isfahan province, Iran./10.19082/6470. Electronic Physician, 10(3), 6470–6477. Chasanah dan Syarifah. (2017). Hubungan karakteristik individu penderita hipertensi dengan derajat hipertensi di puskesmas depok ii sleman yogyakarta. 2(April), 1–9 Clougherty, J. E. Et al. Workplace Status and Risk of Hypertension Among Hourly and Salaried Manufacturing Employees. Journal of PMC. 68(2). 304-313. Dalimartha, S., Purnama, B.T., Sutarina, N., Mahendra, B., dan Darmawan, R., 2008, Care Your Self Hipertensi, Penebar Plus+, Jakarta, pp. 5, 7, 10, 11, 14-15, 21-23, 26, 37-40 Drope, J. S. (2018). The Tobacco Atlas. American Cancer Society and Vital. Elva Nuryanti. (2019). Hubungan Merokok, Minum Kopi dan Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 235 – 244. Erman Imelda, H. D. D. dan S. (2021). HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KAMPUS PALEMBANG. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(1). Garwahusada, E. dan Wirjatmadi, R. . (2020). Hubungan jenis kelamin, perilaku merokok, aktivitas fisik dengan hipertensi pada pegawai kantor. Media Gizi Indonesia, 15(1), 60–65. Glover, E. D., Nilsson, F., Westin, A., Glo, N. W. (2005). Developmental history of the Glover-Nilsson Smoking Behavioral Questionnaire. American Journal of Health Behavior. Hafiz, M., Weta, I. W., Ratnawati, N. L. K. A. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Lanjut Usia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung Tahun 2016. Jurnal Medika, 5(7), pp. 1-23. Harahap, R. A., Rochadi, R. K., & Sarumpaet, S. (2017). HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI DEWASA AWAL ( 18-40 TAHUN ) DI WILAYAH PUSKESMAS BROMO MEDAN TAHUN 2017. 68–73. Hariyono. (2020). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Sistem Cardiovaskuler Untuk Profesi Ners. Retrieved from ICME PRESS Redaksi. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/4813/1/3. Buku Ajar Cardio.pdf. Hasnawati. (2021). Hipertensi. KBM Indonesia. Hasnidar. (2020). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis. Hikmah, N. (2017). HUBUNGAN LAMA MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI. Idawati, Mirdahni, R., Andriani, S., & Y. (2021). Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Klaten: Lakeisha Irene Megawati Umbas. (2019). HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KAWANGKOAN. Jurnal Keperawatan, 7(1). Jaya, M. (2009). Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz‟ma. Kandarini, Y. (2017). Tatalaksana Farmakologi Terapi Hipertensi. Divisi Ginjal dan Hipertensi RSUP Sanglah Denpasar. Kemenkes. (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. Kemenkes. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Kementerian Kesehatan Republlik Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. (2011). Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS 2010. Jakarta. Kurniawan, I. & S. (2019). Hubungan Olahraga, Stress dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi di Posyandu Lansia di Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota. Journal of Health Science and Physiotherapy, 1(1), 10–17. Kesuma. (2016, April). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA LEBIH DARI 40 TAHUN. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3 No. 1. Laventhal H, C. (1980). The Smoking Problem: Review of Researchand Theory Behavioral Risk Modification. Psychological Bulletin. Lestari, H. D. (2020). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MINUM KOPI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PULAU TANJUNG KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2020. Diploma Thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB. Linda Dwi, A. (2010). Hubungan Antara Perokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Dusun Gatak Desa Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Maba, G. (2008). Ternyata Rokok Haram. Surabaya: CV. Jaya Pustaka. Manuntung. (2018). Hipertensi Manajemen Komprehensif. Wineka Media. Moylan S, , J. P. (2012). Cigarette smoking, nicotine dependence and anxiety disorders: a systematic review of population-based, epidemiological studies. BMC Medicine. Mukuan, S. E. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang Bahaya Merokok bagi Kesehatan dengan Tindakan Merokok Pelajar SMK Kristen Kawangkoan. Jurnal Euginia Vol. 1 No. 1, Nonasri. (2021). Karakteristik Dan Perilaku Mencari Pengobatan (Health Seeking Behavior) Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Medikasi Hutama, 2(2). Norfai. (2021). Statistika Non-Parametrik Untuk Bidang Kesehatan (Teoritis, Sistematis Dan Aplikatif). Lakeisha. Nurarif, & K. (2016). Pengaruh Hipertensi terhadap perilaku hidup pada lansia. Poltekkes Jogja, 2011, 8=25. Organization, W. H. (2018). Noncommunicable Disease. In World Health Organization. Priyoto. (2015). Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta PURWANDARI, R. (2016). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PERILAKU KETERGANTUNGAN MEROKOK PADA PENGENDARA BECAK BERMOTOR DI KELURAHAN SIRINGO- RINGO RANTAUPRAPAT. Universitas Sumatera Utara. Rahayu, A. (n.d.). Terapi Komplementer Pada Hipertensi. Gowa: Pustaka Taman Ilmu. Rahajeng, E., Tuminah, S, Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, vol/no: 59(12), pp. 581- 587, 2009 Raihan, L.N., Erwin & Ari, P. D. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. JOM PSIK. 1(2). Riau: FK Universitas Riau. Ramdhani, R.., Titik, R & Siska, N.I. 2016. Karakteristik dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Bandung: FK Unisba. Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur. Laporan Provinsi Kalimantan Timur RISKESDAS 2018. 6165. Ruth JM, S. B. (2013). Reliability and Validity of The Glover-Nilsson Smoking Behavioral Questionnaire. Am J Health Behav. Sari, Y. N. I. (2017). Berdamai dengan hipertensi. Jakarta: Bumi Medika. Setyanda, Y. O. G., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2), 434–440 Shinta. (2021, April 1). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA LEBIH DARI 40 TAHUN. JURNAL KESEHATAN MAHARATU, 2. Sinulingga, E. B., & S. (2019). Determinan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Bekasi Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 35=51. Smith, J. R. Anjit, N & Jay, S. K. 2014. Working and Hypertension:Gaps in Employment not Associated with Increased Risk in 13 European Countries, a Retrospective Cohort Study. Journal Biomed Central Public Health, vol 14. Siregar. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Kencana. Siswanto. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Bursa Ilmu. Sodik, M. A., Sodik, B. M. A. (2018). merokok dan bahayanya. Subakti, H., Chamidah, D., & Siregar, R. S. (2021). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yayasan Kita Menulis. Sugiharto, Aris. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat. Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar. Tesis. Universitas Diponegoro; 2007. Sujarweni, V. (2914). Metodelogi Penelitian Keperawatan. Gava Media. susiati, I. (2016). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Klien Tentang Cara Perawatan Hipertensi. Timur, B. P. (2019). Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Merokok dalam Sebulan Terakhir Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (Persen), 2019. Retrieved from https://kaltim.bps.go.id/indicator/30/382/1/persentase-penduduk- usia-15-tahun-ke-atas-yang-merokok-dalam-sebulan-terakhir menurut-kabupaten-kota-dan-kelompok-umur.html Tindangen, B. F. N. E., Langi, F. F. L. G., & Kapantow, N. H. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Tombariri Timur. Kesmas, 9(1), 189–196 Thuy, A. B., Blizzard L., Schmidt, M. D., Luc P. H., Granger, R. H., dan Dwyer, T. (2010). The association between smoking and hypertension in a populationbased sample of Vietnamese men. Journal of Hypertension, 28(2), pp.245-250. Trisnawan, A. (2019). Mengenal Hipertens. Mutiara Aksara. WHO. 2013. A Global Brief on Hypertension: Silent Killer, Global Public Health Crisis WHO Global Adult Tobacco, S. (2015). GATS INDONESIA, 2015. Retrie from http://www.who.int/tobacco/surveillance/survey/gats/indonesia_rep ort.pdf. Yuliaus Angga, dan E. Y. (2021). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Tekanan Darah. JURNAL KESEHATAN KOMUNITAS, 7(1), 124–128. Zulkifli. (2010). Kontroversi Rokok. Yogyakarta: Graha Pustaka.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3888
dc.description.abstractLatar Belakang : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan darah diastolik sedikitnya 90 mmHg. Gaya hidup menjadi faktor yang sangat erat kaitanya dengan hipertensi, karena gaya hidup seseorang mempunyai pengaruh positif ataupun negatif pada kesehatan misalnya kebiasaan merokok karena didalam rokok terkandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, tar dan karbon monoksida. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di RT 08 wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 81 responden ditentukan dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, sfigmomanometer, dan stetoskop. Uji analisis bivariate adalah uji chi-square. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kebiassan merokok dengan kejadian hipertensi hasil uji statistik didapatkan p-value 0,206 > (0,05) hal ini berarti tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensi. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di RT 08 wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectKebiasaan Merokokid_ID
dc.subjectKejadian Hipertensiid_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.titleHubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi di RT 08 Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship Between Smoking Habits and The Incidence of Hypertension in RT 08 Working Area of Sidomulyo Public Health Center Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record