ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU90% DI PUSKESMAS KECAMATAN SAMARINDA ULU-KECAMATAN SUNGAI KUNJANG PERIODE 2019-2022
Abstract
Antibiotik digunakan untuk penanganan maupun pencegahan penyakit infeksi. Kuantitas penggunaan antibiotik mengalami perubahan tiap tahunnya. Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) merupakan metode untuk evaluasi penggunaan antibiotik yang dilakukan secara kuantitatif. Drug Utilization 90% (DU90%) merupakan metode yang menggambarkan pola penggunaan obat. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik di puskesmas yang masuk kedalam kategori ATC adalah amoksisilin, doksisiklin, eritromisin, metronidazol, sefiksim, siprofloksasin, klindamisin, dan kotrimoksazol. Rata-rata penggunaan obat antibiotik selama periode 2019-2022 pada Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang yaitu 28707.98958 DDD/1000 penduduk. Amoksisilin merupakan antibiotik yang paling sering diresepkan dengan nilai DDD yaitu 3277,3778 DDD/1000 penduduk, selanjutnya sefadroksil dengan nilai DDD yaitu 797,0653 DDD/1000 penduduk, Siprofloksasin 663,6105 DDD/1000 penduduk, metronidazol nilai 644,6580 DDD/1000 penduduk, dan tiamfenikol 638,4753 DDD/1000 penduduk. Sedangkan obat yang selalu masuk ke dalam segmen DU90% periode 2019-2022 adalah amoksisilin, sefadroksil, siprofloksasin, metronidazol, dan tiamfenikol.