Show simple item record

dc.contributor.authorJESSICA VALENT SANTOSO, MARIA
dc.date.accessioned2024-03-14T01:19:37Z
dc.date.available2024-03-14T01:19:37Z
dc.date.issued2023-06-26
dc.identifier.citationCenters for Disease Control and Prevention. (2019). Antibiotic resistance threats in the United States, 2019. US Department of Health and Human Services, Centres for Disease Control and …. Cunha, B. A. (2014). Antibiotic Essentials. Jaypee Brothers Medical Publisher. Ertiana, D., & Pratami, A. N. (2021). Aromatherapy Lavender to Decrease Dysmenorrhea in Teenage Girls. Jurnal Kesehatan Prima, 15(1), 46–56. Etebu, E., & Arikekpar, I. (2016). Antibiotics: Classification and mechanisms of action with emphasis on molecular perspectives. Int. J. Appl. Microbiol. Biotechnol. Res, 4(2016), 90–101. Hanifah, S., Melyani, I., & Madalena, L. (2022). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode Atc/Ddd Dan Du90% Pada Pasien Rawat Inap Ksm Penyakit Dalam Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Kota Bandung. Farmaka, 20(1). Hartinah, D. (2020). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Dengan Metode Atc/Ddd Dan Du90% Selama Periode 2015-2018. Universitas Islam Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI, (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI Mahmudah, F., Sumiwi, S. A., & Hartini, S. (2016). Studi penggunaan antibiotik berdasarkan ATC/DDD dan DU90% di bagian bedah digestif di salah satu rumah sakit di Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 5(4), 293–298. Orlando, V., Monetti, V. M., Juste, A. M., Russo, V., Mucherino, S., Trama, U., Guida, A., & Menditto, E. (2020). Drug utilization pattern of antibiotics: the role of age, sex and municipalities in determining variation. Risk Management and Healthcare Policy, 13, 63. Peraturan Kementerian Indonesia Nomor 8 tahun 2015, (2015). Pratama, N. Y. I., Suprapti, B., Ardiansyah, A. O., & Shinta, D. W. (2019). Analisis penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap bedah dengan menggunakan defined daily dose dan drug utilization 90% di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Farmasi, 8(4). Richard, M., Coley, J. D., & Tanner, K. D. (2017). Investigating undergraduate students’ use of intuitive reasoning and evolutionary knowledge in explanations of antibiotic resistance. CBE—Life Sciences Education, 16(3), ar55. Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2015). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek - Efek Sampingnya. Elex Media Komputindo. Wettermark, B., Elseviers, M., Almarsdóttir, A. B., Andersen, M., Benko, R., Bennie, M., Eriksson, I., Godman, B., Krska, J., & Poluzzi, E. (2016). Introduction to drug utilization research. Drug Utilization Research: Methods and Applications, 1–12. WHO. (2016). WHO collaborating Centre for Drug Statistics Methodology. WHO. (2017). Global action plan on antimicrobial resistance. World Health Organization. WHO. (2020). Guidelines for ATC Classification And DDD Assignment 2020. World Health Organization. WHO. (2021). Defined Daily Dose (DDD). WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology, Norwegian Institute of Public Health. Wiharsanti, B. A. (2018). Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien geriatri terdiagnosa infeksi saluran kemih di rs bethesda yogyakarta,[skripsi]. In Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Yogyakarta.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3917
dc.description.abstractAntibiotik digunakan untuk penanganan maupun pencegahan penyakit infeksi. Kuantitas penggunaan antibiotik mengalami perubahan tiap tahunnya. Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) merupakan metode untuk evaluasi penggunaan antibiotik yang dilakukan secara kuantitatif. Drug Utilization 90% (DU90%) merupakan metode yang menggambarkan pola penggunaan obat. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik di puskesmas yang masuk kedalam kategori ATC adalah amoksisilin, doksisiklin, eritromisin, metronidazol, sefiksim, siprofloksasin, klindamisin, dan kotrimoksazol. Rata-rata penggunaan obat antibiotik selama periode 2019-2022 pada Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang yaitu 28707.98958 DDD/1000 penduduk. Amoksisilin merupakan antibiotik yang paling sering diresepkan dengan nilai DDD yaitu 3277,3778 DDD/1000 penduduk, selanjutnya sefadroksil dengan nilai DDD yaitu 797,0653 DDD/1000 penduduk, Siprofloksasin 663,6105 DDD/1000 penduduk, metronidazol nilai 644,6580 DDD/1000 penduduk, dan tiamfenikol 638,4753 DDD/1000 penduduk. Sedangkan obat yang selalu masuk ke dalam segmen DU90% periode 2019-2022 adalah amoksisilin, sefadroksil, siprofloksasin, metronidazol, dan tiamfenikol.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPuskesmasid_ID
dc.subjectAntibiotikid_ID
dc.subjectATC/DDDid_ID
dc.subjectDU90%id_ID
dc.titleANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU90% DI PUSKESMAS KECAMATAN SAMARINDA ULU-KECAMATAN SUNGAI KUNJANG PERIODE 2019-2022id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of the Use of Antibiotics Using the ATC/DDD and DU Methods 90% at the Samarinda Ulu District Health Center-Sungai Kunjang District for the Period 2019-2022id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record