AKTIVITAS FRAKSI N-Heksane DARI DAUN BOPOT (Tabernaemontana divaricata R.Br) TERHADAP PENGHAMBATAN MONOMIKROBA BIOFILM Pseudomonas aeruginosa DAN Escherichia coli
Abstract
Latar Belakang, Infeksi masih menempati urutan teratas penyebab penyakit dan kematian di negara berkembang, termasuk Indonesia. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur, dan dapat terjadi di masyarakat maupun di rumah sakit. Biofilm diakui sebagai mediator utama infeksi, dengan perkiraan 80% kejadian infeksi. Biofilm dapat dikendalikan dengan menggunakan bahan alam yang salah satunya dapat memakai senyawa kimia dari tanaman. Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Fraksinasi pada prinsipnya adalah proses penarikan senyawa pada suatu ekstrak dengan menggunakan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Pengujian dilakukan dengan microplate 96 wells. Analisis hasil dilakukan dengan nilai KHM dan KBM untuk penentuan pertumbuhan dan membunuh sel planktonik.
Tujuan, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fraksi N-heksan dari daun bopot (Tabernaemontana divaricara R.Br) terhadap penghambatan pembentukan biofilm monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli untuk mengevaluasi tumbuhan bopot sebagai antibiofilm dalam kulturmikroba.
Metode Penelitian, ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental yang melibatkan eksperimen di lingkungan terkendali dan menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak statistik. Metode penelitian kuantitatif dalam konteks penyelidikan ilmiah mengacu pada pendekatan yang berakar pada tradisi positivis.
Hasil Penelitian, Uji aktivitas antibiofilm daun bopot (Tabernaemontana divaricata R.Br) dilakukan pada fase pertengahan (24 jam) yaitu uji penghambatan biofilm Monomikroba terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. Nilai tertinggi pada penelitian ini ditemukan pada konsentrasi 100% yaitu 85,01% di bakteri Escherichia coli dan 83,39% di bakteri Pseudomonas aeruginosa. Uji aktivitas antibiofilm dikatakan menghambatan apabila nilai yang didapatkan diatas 50%.
Kesimpulan, yang didapat dari penelitian ini ialah Fraksi N-heksan daun bopot (Tabernaemontana divaricate R.Br) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dengan hasil optimum yaitu sebesar 83,39% pada konsentrasi fraksi 100%. Fraksi N-heksan daun bopot (Tabernaemontana Divaricata R.Br) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Escherichia coli dengan hasil optimum sebesar 85,01% pada konsentrasi fraksi 100%.