Show simple item record

dc.contributor.authorPRIMA ARDELIA, MAHARANI
dc.date.accessioned2024-03-14T01:32:13Z
dc.date.available2024-03-14T01:32:13Z
dc.date.issued2023-07-15
dc.identifier.citationAbidah, H. Y. (2020). Uji aktivitas antibiofilm ekstrak daun murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap biofilm Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 1–160. Amalia, S., Wahdaningsih, S., & Untari, E. K. (2016). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus Britton & Rose) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(2), 61–64. https://doi.org/10.33096/jffi.v1i2.191 Arofah, R. Y., Sulistyarsi, A., & Ardhi, M. W. (2017). Uji Antibakteri Minyak Ikan Tuna (Thunnus sp) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS II, September, 298–309. Chaerunisa, R. (2015). Pengujian aktivitas biofilm Staphylococcus aureus oleh seduhan daun teh putih ( Camellia sinensis ( L .) Kuntze ) pengujian aktivitas penghancuran biofilm Staphylococcus aureus oleh seduhan daun teh putih ( Camellia sinensis ( L .) Kuntze ). Skripsi. Dewi, Z. Y., Nur, A., & Hertriani, T. (2015). Efek antibakteri dan penghambatan biofilm ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 20(2), 136. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.9120 Dian, R., . F., & Budiarso, F. (2015). Uji Resistensi Bakteri Escherichia Coli Yang Diisolasi Dari Plak Gigi Terhadap Merkuri Dan Antibiotik Kloramfenikol. Jurnal E-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.6607 Fattah, M. A. L., Kedokteran, F., Ilmu, D. A. N., & Farmasi, P. S. (2015). No Title. Fernandes, H. P. (2014). Antyhipertensiver in Preeclamsia A Retrospecyive Analysis. Internasional Journal of Science and Research, Volume 5:2 Gunardi, W. D. (2017a). Mekanisme Biomolekuler Pseudomonas aeruginosa dalam Pembentukan Biofilm dan Sifat Resistensi terhadap Antibiotika. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(59), 1–7. Gunardi, W. D. (2017b). Peran Berbagai Jenis Gen Virulensi Uropathogenic Escherichia coli (UPEC) dalam Pembentukan Biofilm. Jurnal Kedokteran Meditek, 23(64), 22–26. Hamzah, H., Hertiani, T., Utami Tunjung Pratiwi, S., & Nuryastuti, T. (2019). The Inhibition Activity of Tannin on the Formation of Mono-Species and Polymicrobial Biofilm Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, and Candida albicans. Majalah Obat Tradisional, 24(2), 110. https://doi.org/10.22146/mot.44532 Hamzah, H., Pratiwi, S. U. T., & Hertiani, T. (2018). Efficacy of thymol and eugenol against polymicrobial biofilm. Indonesian Journal of Pharmacy, 29(4), 214–221. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm29iss4pp221 Iffah, A., Rani, C., & Samawi, M. (2018). Skrining Metabolit Sekunder pada Sirip Ekor Hiu Carcharhinus melanopterus. Universitas Hasanudin Makasar, 2012, 335–342. istockphoto-1364560564-1024x1024. (n.d.). Ivars, M. J. (2007). No Title Comparison of the radiative properties and direct radiative effect of aerosols from a global aerosol model and remote sensing data over ocean, 7(3), 213–221. Laila Nurhidayatus Sholikin. (2016). IDENTIFIKASI FRAKSI AKTIF ANTIVIRUS HEPATITIS C DARI EKSTRAK ETANOL 80% HERBA Scoparia dulcis Linn. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Departemen Farmakognosi Dan Fatokimia : Surabaya. Lapis, K., & Klt, T. (n.d.). Pemeriksaan senyawa alkaloid pada beberapa tanaman familia solanaceae serta identifikasinya dengan kromatografi lapis tipis (klt). Martin Widayat, M., Purwanto, & Dewi, A. S. P. (2016). Daya Antibakteri Infusa Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial of Mangosteen peel infuse (Garcinia mangostana L ) Against Streptococcus mutans). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), 514–518. Muhammad Fariz Cahya Pratama. (2020). UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP BIOFILM Candida albicans ATCC 10231. Mukhriani, Tahar, N., & Astha, A. S. W. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Fraksinasi Dari Ekstrak Metanol Daun Katuk (Sauropus androgynus) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen. Jf Fik Uinam, 12(1), 12. Mukhtarini. (2014). Mukhtarini, “Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif,” J. Kesehat., vol. VII, no. 2, p. 361, 2014. J. Kesehat., VII(2), 361. https://doi.org/10.1007/s11293-018-9601-y Noviyanti, P, S., & Tarigan, D. (2014). UJI FITOKIMIA, TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. Jurnal Kimia Mulawarman, 12(1), 31–36. Ogi, S. (2014). Tanaman Kayu Songga. Sgroscience, 1–22. Sejahtera, 2018. (2018). UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Poliklinik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. In Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota (Vol. 1, Issue 3). Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). No Title No Title No Title. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253. Utama, aditia edy. (2017). Gambaran segmenttasi pasien rawat jalan di rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring Tahun 2016. Utami, D. W. (2021). Uji Aktifitas Antibiofilm Aspergillus oryzae terhadap Biofilm Klebsiella pneumoniae. http://etheses.uin-malang.ac.id/30149/ Wahyudi, D., & Soetarto, E. S. (2021). Pembentukan Biofilm Pseudomonas aeruginosa pada Beberapa Media Cair. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 10(2), 35–40. https://doi.org/10.37013/jf.v10i2.142 Wahyuni, T., & Ab, S. (2014). Pemanfaatan Tanin Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Laju Korosi Besi dalam Larutan NaCl 3% (w/v). Jurnal Konversi, 3(1), 45–52. Yunita, E. (2018). Fraksinasi secara ekstraksi cair-cair. 3. VDMA, Fähling, J., Industry, M., Nielsch, W., Abbildung, D., Turtle, P., Lanza, G. et al., Messe, H., Cases, U., Ar-anwendungen, P., Reality, A., Werkzeug, M., App, D., Vsm, S. I. M., Technologie-Initiative SmartFactory KL e.V., BSI, B. F. S. in der I., Group, S. S., Heller, J., … Europäische Komission. (2018). Bitkom Research, 63(2), 1–3. http://forschungsunion.de/pdf/industrie_4_0_umsetzungsempfehlungen.pdf%0Ahttps://www.dfki.de/fileadmin/user_upload/import/9744_171012-KI-Gipfelpapier-online.pdf%0Ahttps://www.bitkom.org/ sites/default/files/ pdf/Presse/Anhaenge-an-PIs/ 2018/180607 -Bitkomid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3918
dc.description.abstractLatar Belakang, Infeksi masih menempati urutan teratas penyebab penyakit dan kematian di negara berkembang, termasuk Indonesia. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur, dan dapat terjadi di masyarakat maupun di rumah sakit. Biofilm diakui sebagai mediator utama infeksi, dengan perkiraan 80% kejadian infeksi. Biofilm dapat dikendalikan dengan menggunakan bahan alam yang salah satunya dapat memakai senyawa kimia dari tanaman. Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Fraksinasi pada prinsipnya adalah proses penarikan senyawa pada suatu ekstrak dengan menggunakan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Pengujian dilakukan dengan microplate 96 wells. Analisis hasil dilakukan dengan nilai KHM dan KBM untuk penentuan pertumbuhan dan membunuh sel planktonik. Tujuan, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fraksi N-heksan dari daun bopot (Tabernaemontana divaricara R.Br) terhadap penghambatan pembentukan biofilm monomikroba Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli untuk mengevaluasi tumbuhan bopot sebagai antibiofilm dalam kulturmikroba. Metode Penelitian, ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental yang melibatkan eksperimen di lingkungan terkendali dan menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak statistik. Metode penelitian kuantitatif dalam konteks penyelidikan ilmiah mengacu pada pendekatan yang berakar pada tradisi positivis. Hasil Penelitian, Uji aktivitas antibiofilm daun bopot (Tabernaemontana divaricata R.Br) dilakukan pada fase pertengahan (24 jam) yaitu uji penghambatan biofilm Monomikroba terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. Nilai tertinggi pada penelitian ini ditemukan pada konsentrasi 100% yaitu 85,01% di bakteri Escherichia coli dan 83,39% di bakteri Pseudomonas aeruginosa. Uji aktivitas antibiofilm dikatakan menghambatan apabila nilai yang didapatkan diatas 50%. Kesimpulan, yang didapat dari penelitian ini ialah Fraksi N-heksan daun bopot (Tabernaemontana divaricate R.Br) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Pseudomonas aeruginosa dengan hasil optimum yaitu sebesar 83,39% pada konsentrasi fraksi 100%. Fraksi N-heksan daun bopot (Tabernaemontana Divaricata R.Br) memiliki aktivitas penghambatan biofilm pada monomikroba Escherichia coli dengan hasil optimum sebesar 85,01% pada konsentrasi fraksi 100%.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBiofilmid_ID
dc.subjectDaun Bopotid_ID
dc.subjectFraksi N-Heksanid_ID
dc.subjectPseudomonas aeruginosaid_ID
dc.subjectEscherichia coliid_ID
dc.titleAKTIVITAS FRAKSI N-Heksane DARI DAUN BOPOT (Tabernaemontana divaricata R.Br) TERHADAP PENGHAMBATAN MONOMIKROBA BIOFILM Pseudomonas aeruginosa DAN Escherichia coliid_ID
dc.title.alternativeActivity of The N-Hexane Fraction from Bopot Leaves (Tabernaemontana divaricata R.Br) on Inhibition of Monomicrobial Biofilm Pseudomonas aeruginosa and Escherichia coliid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record