Pengaruh Posisi Tripod dan Posisi Semi Fowler terhadap Saturasi Oksigen pada Pasien Asma di IGD RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Asma dimanifestasikan dengan penyempitan jalan nafas, yang mengakibatkan dispnea, batuk, dan mengi yang dapat mengakibatkan penurunan kadar oksigen dalam darah (hipoksemia). Tindakan keperawatan mandiri untuk mencegah penurunan saturasi oksigen diantaranya dengan memberikan intervensi Tripod position dan Semi Fowler position untuk mengurangi sesak pada pasien asma.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari posisi Tripod dan posisi Semi Fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma di ruang IGD RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.
Metode: Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 33 responden yang dibagi menjadi 3 kelompok dengan 2 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Design (Eksperimen semu) yaitu dengan menggunakan rancangan separate sampel pretest posttest.
Hasil: Dari uji paired t-test didapatkan hasil p-value 0,000 < α 0,05 pada kedua kelompok intervensi. Ini artinya terdapat peningkatan saturasi oksigen pada pasien asma setelah pemberian posisi Tripod maupun Semi Fowler. uji statistic One Way Annova didapatkan p value 0,02 < α 0,05 Hasil uji analisa lanjutan yaitu melalui uji Post Hoc Test menggunakan uji Tukey di dapatkan hasil bahwa didapatkan ada perbedaan antara pre test Tripod dengan pre test Semi Fowler dimana sig 0,015 < 0,05 sementara dari hasil post test tidak ada yang berbeda secara signifikan dengan hasil sig yaitu 0,974 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posisi Tripod maupun posisi Semi Fowler terhadap saturasi oksigen.
Kesimpulan: Posisi Tripod dan posisi Semi Fowler efektif untuk meningkatkan ventilasi paru dengan baik sehingga dapat meningkatkan nilai saturasi oksigen pada pasien asma.