Hubungan Dukungan Suami dengan Perilaku Pencegahan Risiko Tinggi pada Ibu Hamil di PUSKESMAS Lempake Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Pada tahun 2019, pravelensi kejadian angka kematian ibu sebanyak 303.000 kasus dan di negara ASEAN terutama di Negara Indonesia menduduki posisi ketiga angka kematian ibu paling tinggi dengan jumlah kematian ibu sebanyak 4.221 kasus yang diakibatkan oleh pendarahan, infeksi, atau hipertensi pada kehamilan. Masih ada beberapa desa yang sulit akses menuju fasilitas kesehatan, dan masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksa kehamilannya, sehingga deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil tidak dapat dilaksanakan.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Pencegahan Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lempake Samarinda.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Lempake Samarinda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 268 responden.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan dukungan baik suami tidak berisiko sebanyak (67,5%) dan berisiko tinggi sebanyak (8,6%). Responden dengan kurang dukungan suami tidak berisiko (14,6%) dan berisiko tinggi sebanyak (9,3%). Berdasarkan hasil analisis dengan Chi Square didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) 5.045.
Kesimpulan : Ada Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Pencegahan Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lempake Samarinda.