Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua terhadap Kejadian Kekerasan pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Sungai Kunjang Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Kekerasan pada anak adalah sesuatu aksi dalam wujud penganiayaan serta memperlakukan anak dengan agresif dalam wujud menyakiti raga, emosional, intim, melalaikan pengasuhan serta eksploitasi buat kepentingan komersial yang secara nyata maupun tidak, membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup, martabat ataupun perkembangannya.
Metode : Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 182 orang tua yang anaknya bersekolah di Wilayah Sungai Kunjang Kota Samarinda.
Hasil : Pengetahuan orang tua cukup serta melakukan kekerasan sebanyak 32 orang dan tidak melakukan kekerasan sebanyak 19 orang, pengetahuan orang tua kurang serta melakukan kekerasan sebanyak 54 orang dan tidak melakukan kekerasan sebanyak 57 orang ,orang tua yang bersikap positif melakukan kekerasan sebanyak 41 orang dan yang tidak melakukan kekerasan sebanyak 49 orang. Orang tua yang bersikap negatif melakukan kekerasan sebanyak 51 orang dan yang tidak melakukan kekerasan sebanyak 41 orang.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kekerasan pada anak usia sekolah. Hasil uji statistik spearman rank di peroleh nilai signifikan 0,936>0,05 dari hasil perhitungan korelasi koefisien sebesar 0,006 yang menandakan keeratan hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua terhadap kejadian kekerasan pada anak usia sekolah sangat rendah ,tidak ada hubungan antara sikap orang dengan kejadian kekerasan pada anak usia. Hasi uji statistik menggunakan Spearman Rank diperoleh niilai signifikan 0,085>0,05 dari hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0.009 menandakan keeratan hubungan antara variabel sikap orang tua terhadap kejadian kekerasan dikatakan sangat rendah.