Show simple item record

dc.contributor.authorKhofifah, Anisah
dc.date.accessioned2024-06-05T06:46:44Z
dc.date.available2024-06-05T06:46:44Z
dc.date.issued2023-12-13
dc.identifier.citationAini, L. N. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Kabupaten Magetan. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Andriani, Y., Kurniawati, E., & Parman. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Higiene Sanitasi Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Sarolangun Kabupaten Sarolangun. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala, 2(2), 10–17. Budiman, & Riyanto, A. (2014). Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Fatmawati, S., Rosidi, A., & Handarsari, E. (2013). Perilaku Higiene Pengolah Makanan Berdasarkan Pengetahuan Tentang Higiene Mengolah Makanan Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Tengah. Jurnal Pangan Dan Gizi, 4(8), 115537. Harnani, Y., & Utami, T. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higiene dan Sanitasi Rumah Makan di Kelurahan Tangkerang Labuai Kota Pekanbaru. Collaborative Medical Journal (CMJ), 1(2), 11–20. Hartini, S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahua Hygiene Sanitasi dan Sikap Penjamah Makanan dengan Praktik Hygiene Sanitasi. Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 2(2), 16–26. https://doi.org/10.15294/nutrizione.v2i2.58466 Husaini, A., Subakir, & Apriant, R. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Higiene Sanitasi Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. JURNAL Promotif Preventif, 4(2), 116–123. Kemenkes RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Kemenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/ VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Marfiana, P. (2022). Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan di Wilayah Pusat Kuliner Cimanuk Indramayu. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 151–163. Mayasari, D., Heryanto, E., & Lilia, D. (2023). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Higiene Sanitasi Rumah Makan. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 15(2). Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nuraini, L. (2019). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Kabupaten Magetan. Skripsi Stikes Bhakti Husada Mulia, Madiun. Rachmatina, L. D. (2018). Analisis Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Sekitar Kampus Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rahmah, S., & Rahayu, S. W. (2017). Implementasi Persyaratan Hygiene Sanitasi Oleh Pelaku Usaha Rumah Makan dan Restoran Dikaitkan dengan Pelayanan Konsumen di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(November), 134–145. Septiayani, I. (2021). Gambaran Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Politeknik Kesehatan Palembang. Sri, R. (2015). Sanitasi, Hygiene dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Rekayasa Sains. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Surajiyo. (2008). Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Wawan, A. D. D. (2017). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Widyastuti, N., & Almira, V. G. (2019). Higiene dan Sanitasi dalam Penyelenggaraan Makanan. In K-Media. Yogyakarta: K-Media.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3978
dc.description.abstractRumah makan merupakan salah satu fasilitas sanitasi yang menyediakan makanan dan minuman untuk masyarakat. Setiap rumah makan dalam menjalankan usahanya harus memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi. Diketahui saat observasi terdapat beberapa rumah makan yang tidak memenuhi persyaratan fasilitas sanitasi seperti toilet yang tidak menyediakan sabun dan lap pengering dan letaknya berhubungan langsung dengan dapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pengelola usaha dengan kondisi fasilitas sanitasi di wilayah kerja Puskesmas Sempaja Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif, metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 41 rumah makan. Dari hasil analisis statistik hubungan pengetahuan pengelola rumah makan dengan kondisi fasilitas sanitasi diperoleh nilai p = 0,693. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan pengelola usaha dengan kondisi fasilitas sanitasi rumah makan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPengetahuanid_ID
dc.subjectFasilitas Sanitasiid_ID
dc.subjectRumah Makanid_ID
dc.titleHubungan Pengetahuan Pengelola Usaha dengan Kondisi Fasilitas Sanitasi pada Rumah Makan di Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship Between the Knowledge of Business Managers with the Condition of Sanitation Facilities in Restaurants in the City of Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record