Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Elma Ratna Listia
dc.contributor.authorHaq, Alfiza Fakhriya
dc.date.accessioned2024-06-06T01:43:25Z
dc.date.available2024-06-06T01:43:25Z
dc.date.issued2023-12-06
dc.identifier.citationDarmiatun, S., & Mayar, F. (2019). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kolase dengan Menggunakan Bahan Bekas pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 257. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.327 Fhatri, Z. (2020). Intervensi Latihan Sensori Motorik Dalam Pengembangan Kinestetik Anak Autis. Tarbawy: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 23–36. Hana, D. (2020). Pelaksanaan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kolase di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1011- 1017.https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/563 Mahmudah, D., & Watini, S. (2022). Meningkatkan Motorik Halus melalui Kegiatan Menggambar dengan Model Atik di TK Pertiwi VI. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(2), 668-672. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i2.481 Mulyani, N. 2018. Perkembangan Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media. Mulyani, N. (2019). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bermain Gerak Dan Lagu Di TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 13–24. Rakimahwati, (2018). Pengaruh Kirigami Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak di Taman. 2(1), 98-108. Taznidaturrohmah, Y.. (2020). Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan montase pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Dinoyo 01 Mojokerto. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 20–26 Wandi, Z. N., & Mayar, F. (2020). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Analisis Kemampuan Motorik Halus dan Kreativitas pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Kolase Abstrak. 4(1), 363-370. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.34id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3980
dc.description.abstractSensorimotor merupakan tahap awal perkembangan anak usia dini dimana anak belajar tentang lingkungannya melalui pengalaman indrawi dan gerak-geriknya. Sementara itu, keterlibatan keterampilan sensorik-motorik yang terdiri dari keterampilan motorik halus dan kasar mendominasi dalam aktivitas anak. Motorik halus melibatkan bagian tubuh tertentu yang terdiri dari otot-otot kecil. Gerakan pada motorik halus ini lebih memerlukan koordinasi tangan-mata untuk berhati-hati dan sempurna daripada kekuatan. Fenomena yang terjadi ialah kurangnya kemampuan sensorik-motorik halus yang menekankan pada konsentrasi serta koordinasi antara gerakan tangan dan mata. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui lebih lanjut apakah kemampuan sensorik dan motorik halus anak dapat berkembang melalui modul ajar dengan media permainan Montessori Busy Jar Play. Kegiatan dilaksanakan pada PAUD TK Islam ‘Aqila dengan target kelas kelompok A yang terdiri dari 15 anak. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil dari kegiatan ialah media Montessori Busy Jar Play dapat memberikan kemudahan bagi guru TK untuk meningkatkan kemampuan sensorik motorik halus anak.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUMKT Pressid_ID
dc.relation.ispartofseriesProsiding Psikologi Pemanfaatan Ilmu Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kalimantan 2023;57-63
dc.subjectSensorikid_ID
dc.subjectMotorik Halusid_ID
dc.subjectMontessori Busy Jar Playid_ID
dc.titleMODUL AJAR UNTUK PENINGKATAN SENSORIK DAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN MEDIA BERMAIN “ MONTESSORI BUSY JAR PLAY” PADA PAUD TK ISLAM ‘AQILAid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record