Show simple item record

dc.contributor.authorDamayanti, Lintang Ridhani
dc.contributor.authorHaq, Alfiza Fakhriya
dc.date.accessioned2024-06-06T01:59:01Z
dc.date.available2024-06-06T01:59:01Z
dc.date.issued2023-12-06
dc.identifier.citationBaculu, E. P. H., & Andri, M. (2019). Faktor Risiko Autis Untuk Mengurangi Generasi Autis Anak Indonesia. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(1), 5–11. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i1.522 Berawi, K. N., & Puspitha, F. C. (2016). Terapi Diet Bebas Gluten dan Bebas Casein pada Autism Spectrum Disorder (ASD). Jurnal Majority, 5(1), 38– 42. Dewanti, H. W., & Machfud, S. (2014). Pengaruh diet bebas gluten dan kasein terhadap perkembangan anak autis. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(2), 67–74. Fatma, Y., Winarsi, H., & Purnamasari, D. U. (2017). Pemahaman Mengenai Diet Gluten Free Casein Free (Gfcf) Serta Penerapannya Pada Anak Autis Tingkat Sekolah Dasar Di Slb C Yakut Purwokerto. Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 1(01), 82. https://doi.org/10.20884/1.jgps.2017.1.01.341 Ginting, S. A., Ariani, A., & Sembiring, T. (2016). Terapi Diet pada Autisme. Sari Pediatri, 6(1), 47. https://doi.org/10.14238/sp6.1.2004.47-51 Iswari, M., Kasiyati, K., Zulmiyetri, Z., & Hasan, Y. (2019). Training Increases Understanding of Teachers and Parents About Healthy Food for Children with Autism. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 3(3), 116–120. https://doi.org/10.24036/4.1296 Nurhidayah, I., Achadiyanti, D., Ramdhanie, G. G., Keperawatan, F., & Padjadjaran, U. (2021). Pengetahuan Ibu Tentang Diet Gluten Dan Kasein Pada Anak Penyandang Autis Di Slb Wilayah Kabupaten Garut. Jurnal Perawat Indonesia, 5(1), 599–611. https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.849 Pratiwi, R. A. (2013). Hubungan Skor Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas. Pratiwi, S. E., & Sukmawati, F. (2019). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Diet Bebas Gluten/Kasein Terhadap Perbaikan Gejala Autism Spectrum Disorder (Asd). Al-Hikmah, 13(1), 169. https://doi.org/10.24260/al- hikmah.v13i1.1348 Rahmah, J., Diani, N., & Rachmawati, K. (2015). Kepatuhan Orang Tua Tentang Diet Gluten Free Dan Casein Free Dengan Perilaku Anak Autis. DK Diet Gluten Free Dan Casein Free, 3(2), 16–25. Rahmana, F. R. (2019). Efektivitas Pelaksanaan Terapi Diet Casein Free Gluten Free Pada Anak Autis Di Kota Pekanbaru. Jurnal Ipteks Terapan, 12(4), 261. https://doi.org/10.22216/jit.2018.v12i4.3694 Ramadayanti, S. R. I. (2012). Perilaku Pemilihan Makanan Dan Diet Bebas. Slsbn, D. I., & Pekanbaru, P. (2020). Hubungan Penerapan Diet Glutei Free & Casein Free ( GFCF ) Dengan Perubahan Perilaku Autis. 3, 20–26. Twistiandayani, R. (2019). Health Education Diet Gluten Free Casein Free Terhadap Kepatuhan Ibu dan Perilaku Hiperaktif Anak Autis. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24. 78 Yalestyarini, E. A., & Permatasari, C. (2017). Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Penerapan Terapi Diet GFCF (Gluten Free Casein Free) Pada Anak Penyandangid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3991
dc.description.abstractAutisme ialah gangguan perkembangan fungsi otak yang berpengaruh pada interaksi sosial dan keahlian berkomunikasi ditunjukkan pada beberapa anak dengan autisme. Autis juga suatu gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan perkembangan fungsi psikologis yang meliputi gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Akhir-akhir ini dari penelitian terungkap hubungan antara gangguan pencernaan dan gejala autisme. Sekitar 60% penyandang autis memiliki sistem pencernaan yang kurang baik, sehingga beberapa jenis makanan tertentu tidak dapat dicerna dengan sempurna. Hasil pencernaan yang tidak sempurna tersebut dapat merusak otak sehingga memperberat gejala autisme. Salah satu terapi anak autis ialah melalui makanan atau yang disebut terapi diet. Diet Gluten Free Casein Free (GFCF) dilaksanakan dengan menghindari makanan yang mengandung gluten seperti tepung terigu,oat dsb dan juga casein seperti susu, keju dsb. Intervensi diet GFCF dimaksudkan untuk mengurangi gejala autisme, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan status nutrisi yang baik. Intoleransi dan alergi makanan merupakan salah satu faktor pencetus yang perlu diperhatikan terhadap anak autis. Kondisi ini sesuai dengan fenomena yang terjadi di SLB Negeri Tenggarong. Penulis melakukan project magang yaitu berupa penyebaran poster ke lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memberikan psikoedukasi kepada para pembaca. Teknik pengambilan data yang digunakan ialah observasi dan wawancara.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUMKT Pressid_ID
dc.relation.ispartofseriesProsiding Psikologi Pemanfaatan Ilmu Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kalimantan 2023;72-78
dc.subjectAutismeid_ID
dc.subjectdiet bebas gluten bebas kaseinid_ID
dc.titlePENERAPAN DIET MAKANAN BEBAS KASEIN DAN BEBAS GLUTEN BAGI ANAK AUTISMEid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record