Show simple item record

dc.contributor.authorAini, Luthfi Noor
dc.date.accessioned2024-06-06T07:00:21Z
dc.date.available2024-06-06T07:00:21Z
dc.date.issued2023-01-06
dc.identifier.citationAnik, M. A., Irfany, R., & Beni, H. S. (2021). Evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Pertama. Media Husada Journal of Environmental Health, 1. Batarada, R. (2009). Perilaku masyarakat tentang buang air besar sembarangan pada desa diberi intervensi dan tidak diberi intervensi gerakan STBM masyarakat di Kecamatan Gumai Talang, Kabupaten Lahat,Propinsi Sumatra Utara, skripsi sarjana S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Un. BKKBN. (2013). Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2012. Budiman & Riyanto A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika pp 66-69 Chandra, B. (2008). Metodologi penelitian kesehatan / Budiman Chandra. Jakarta :: EGC,. Clasen, T., Boisson, S., Routray, P., Torondel, B., Bell, M., Cumming, O., Ensink, J., Freeman, M., Jenkins, M., Odagiri, M., Ray, S., Sinha, A., Suar, M., & Schmidt, W.-P. (2014). Effectiveness of a rural sanitation programme on diarrhoea, soil-transmitted helminth infection, and child malnutrition in Odisha, India: a cluster-randomised trial. The Lancet. Global Health, 2(11), e645-53. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(14)70307-9 Darsana, I. N., Mahayana, I. M. B., & Patra, I. M. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Keluarga Di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 124–133. Dinas Kesehatan Kabupaten Berau. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Berau Tahun 2021. Profil Kesehatan Kabupaten Berau Tahun 2021, Mei, 1–103. dinkes.beraukab.go.id Dwiana, A., & Herawaty, L. (2017). Determinan perilaku buang air besar pada masyarakat pesisir di kabupaten Buton Selatan Determinants of defecation behavior among coastal community in district of South Buton. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(6), 273–276. Fransiska, M., & Komala, D. R. R. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat oleh Rumah Tangga Di Indonesia. Jurnal Mahasiswa Dan Penelitian Kesehatan, 7(1), 1–15. Hendra Halwani, R. (2012). Ekonomi Internasional Dan Globalisasi Ekonomi / R. Hendra Halwani. Horhoruw, A., Widagdo, L., Maluku, P. K., Keperawatan, J., Promosi, M., Universitas, K., & Semarang, D. (2014). Perilaku Kepala Keluarga dalam Menggunakan Jamban di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Indonesian Journal of Health Promotion, 9(2), 226–237. Irfani, N. (2021). Gambaran pelaksanaan STBM Pilar Pertama diwilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan, Jurnal Dunia Kesmas,Vol.10 No.2,April 2021 hal 258-265, ISSN : 2549-3485. Kesehatan, K. (2019). Belajar Mandiri STBM, Jakarta; Kementrian Kesehatan dr.Adeline,2019,Bahaya BABS (online),. Kesehatan, K. (2022). Monev STBM 2022. Kumalasari, I. (2014). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika. Marwanto, A., . N., & . M. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Pilar Pertama Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Perawatan Ratu Agung Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.37676/jnph.v7i1.754 Mukhlison, Effendi .(2013). Ilmu Pendidikan. Stain ponorogo press ponorogo : Ponorogo. Murwati, M. (2012). Faktor Host Dan Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan/(Open Defecation).Thesis Universitas Diponegoro. Tersedia Dalam Http://Eprints.Undip.Ac.Id/42524/1/Bab_I- IV.Pdf. Diakses Tanggal 18 Nopember 2017. Nandita, A., Respati, T., & Arief, F. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(1), 31–34. https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5600 Nasional, K. P. P. (2020). Pilar Pembangunan Lingkungan. Nugraha, M. F. (2015). Dampak Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Pertama di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2): 44-53. Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta. Pandelaki, Y. D., Doda, D. V. ., & Malonda, N. S. . (2021). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Pencegahan Covid-19 Pada Pengemudi Talsi Online Di Kota Tomohon. Jurnal Kesmas, 10(7), 67–77. Pelaksanaan, G., Total, S., Masyarakat, B., Pertama, P., Kerja, W., Kesehatan, D., Medan, K., Ifani, N., Nissa, C., Maysarah Bancin, F., Siregar, S. N., Andani, E., Nanda, M., Ilmu, J., Masyarakat, K., & Kesehatan Masyarakat, F. (2021). The Description Execution of Total Community-Based Sanitation (STBM) Is The First Pillar In The Working Area At Medan City Health Office. Jurnal Dunia Kesmas, 10(2), 258–265. Permenkes nomor 3. (2014). Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr. Soekidjo Notoatmodjo. S.K.M., M. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012. PT.RINEKA CIPTA. Prof.Dr. Soekidjo Notoatmodjo. S.K.M., M. (2017). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Provinsi, D. (2021). Buku Dinkes Prov Kaltim Tb Hal 57. Putri, A. A. W. K., & Notes, N. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Status Bebas Buang Air Besar Sembarangan Di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL), 11(2), 90–97. https://doi.org/10.33992/jkl.v11i2.1456 Rumajar, P. D., Katiandagho, D., & Robert, D. (2019). Analisis Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Manganitu Kabupaten Kepl. Sangihe (Studi Di Desa Taloarane I). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 10–19. https://doi.org/10.47718/jkl.v9i1.638 Skinner, B. (2016). Science and Human Behavior, New York : Free Press. Sriningsih, I. (2011) ‘Faktor demografi, pengetahuan ibu tentang Air Susu Ibu dan pemberian ASI eksklusif’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), pp. 100–106. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Suhardjo. (2016). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi AKsara.Jakarta Suryani, D., Hendriyadhi, S., Suyitno, S., & Sunarti, S. (2020). Ownership of Healthy Toilets in the Coastal Community of Binjai Village, Bunguran Barat District, Natuna a. Jurnal Dunia Kesmas, 9(3), 346–354. Syam, S., & Asriani, A. (2019). Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop Babs) Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Kelurahan Lakkang Kecamatan Tallo Kota Makassar. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 19(1), 109. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i1.1035 Talisayan, P. (2021). Profil Kesehatan Puskesmas Talisayan 2021, Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Talisayan. WULANDARI, W., & DARMAWANSYAH, D. (2021). Hubungan Pengetahuan Kepala Keluarga Dengan Keberhasilan Stbm Pilar Stop Babs Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Leak Kabupaten Lebong. Journal of Nursing and Public Health, 9(1), 101–106. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i1.1447id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4011
dc.description.abstractLatar Belakang: Sanitasi merupakan salah satu upaya pencegahan munculnya penyakit berbasis lingkungan. Salah satu pilar STBM yang perlu di tindaklanjuti adalah pilar 1 mengenai berhenti untuk buang air besar sembarangan (BABS). Masyarakat bantaran Sungai Talisayan di Kabupaten Berau masih ditemukan adanya praktek buang air besar sembarangan (BABS). Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengetahuan tentang BABS, peran penyuluhan dari petugas kesehatan, dan aspek social budaya dengan perilaku stop buang air besar sembarangan (BABS) masyarakat bantaran Sungai Talisayan. Metode: penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Simple Random Sampling dengan kepala keluarga sebagai responden yang menetap di bantaran Sungai Talisayan berjumlah 112. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian data dianalisis menggunakan spss dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, aspek sosial budaya, dan peran penyuluhan petugas kesehatan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku stop buang air besar sembarangan (BABS) dengan nilai p value lebih kecil dari 0,05 yaitu masing-masing 0,000. Variabel tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan signifikan dengan perilaku stop buang air besar sembarangan (BABS) dengan nilai p value lebih besar dari 0,05, yaitu 0,676 dan 0,475. Kesimpulan: Variabel pengetahuan, sosial budaya, dan peran penyuluhan petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku buang air besar sembarangan (BABS), sedangkan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada masyarakat bantaran Sungai Talisayan. Saran: Budaya gotong royong perlu untuk dipertahankan dan dikembangkan dalam masyarakat serta peran penyuluh kesehatan agar lebih ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku positif warga bantaran Sungai Talisayan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPerilaku stop BABSid_ID
dc.subjectFaktor Sosial Budayaid_ID
dc.subjectPenyuluhan oleh Tenaga Kesehatanid_ID
dc.title“Faktor yang Berhubungan dengan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat Bantaran Sungai Talisayan”id_ID
dc.title.alternative“Factors Related to Behavior Changes to Stop off Open Defecation in Talisayan River Community”id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record