dc.identifier.citation | Aini, S. Q. (2018, Desember). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Keamanan Jajan Pangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Litbang, XIV, 119-130. Andalia, R., dkk. (2022). Identifikasi Kandungan Boraks Pada Cilok Di Wilayah Kota Banda Aceh. Jurnal Sains & Kesehatan Darussalam, 2, 23-27. Anton, L., Yearsi, S. E., & Habibi, M. (2019, Juni). Identifikasi Kandungan Berbahaya Jajanan Anak Sekolah Dasar SDN A dan SDN B KOTA SAMARINDA TAHUN 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 31-45. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aryani, T., & Widyantara, A. B. (2018). Analisis Kandungan Boraks Pada Makanan Olahan Yang Dipasarkan Di Sekitar Kampus. Jurnal Riset Kesehatan, 7, 106-109. Aulia, R. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Kaki Lima (Studi kasus: Pantai Losari di Kota Makassar). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Azwar, S. (2013). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2018). Laporan Tahunan BPOM 2018. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda . (2022). Laporan Tahunan BBPOM Samarinda. Berliana, A, dkk. (2021). Penggunaan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Boraks Dan Formalin Dalam Makanan Jajanan : Studi Literatur. Salink, 1, 64-71. BPOM. (2019). Apa Itu Boraks? Diambil kembali dari https://www.pom.go.id/new/view/more/artikel/14/Apa-itu-Boraks-.html BPOM. (2020). Bimtek Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Budiman, & Riyanto , A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Centre for Food Safety The Government of the Hong Kong Special Administrative Region. (2023). Review of Food Incidents in 2022. Diambil kembali dari https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsf_199_01.html Centre for Food Safety The Government of the Hong Kong Special Admisitrative Region. (2018). Boric Acid and Borax in Food. Diambil kembali dari https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsf_37_01.html Damat, D, dkk. (2020). Edukasi Pedagang Pangan Jajanan Anak Sekolah Di Kabupaten Malang. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4, 785-796. Darsini, Fahrurrozi, & Cahyono, E. A. (2019). Pengetahuan ; Artikel Review. Jurnal Keperawatan, 12, 95-107. Ekaristy, E. (2015). Modul Akuntansi/Ekonomi: Konsep Dasar llmu Ekonomi. Bandung: SMA Santa Angela Yayasan Widya Bhakti. Fatisa, Y., & Utami, L. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Peduli Makanan Sehat Melalui Deteksi Berbasis IPTEK Menggunakan Senyawa Bahan Alam pada Bahan Tambahan Pangan Berbahaya. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Masyarakat Islam, 14, 22-32. Fitri, M. A, dkk. (2018). Identifikasi Makanan yang Mengandung Boraks dengan Menggunakan Kunyit di Desa Bulusidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Journal of Science and Social Development, 1, 9-15. Hardiana, dkk. (2020). Identifikasi Kandungan Boraks Terhadap Roti Bantal Komersil dan Tradisional di Kecamatan Blang Pidie. Lantanida Journal, 8, 30-39. Juwita, A, dkk. (2021). Uji Boraks pada Beberapa Kerupuk Mentah dari Pasar Tradisional Kota Jambi. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3, 464-469. JZ, T. G. (2020). Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene Dan Motif Ekonomi Dengan Keamanan Pangan Jajanan Bakso Bakar Di Kota Padang. Skripsi: Program Studi S-1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Keamanan Pangan Di Sekolah Dasar. Maulina, N., & Syafitri, L. (2019). Hubungan Usia, Lama Bekerja dan Durasi Kerja dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Penjahit Sektor Usaha Informal di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018. Jurnal Averrous, 5, 44-58. Miratania, Y., & Rahmalia, D. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Jajanan Anak Sekolah di SDN TelukPucung VII Kota Bekasi Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3, 105-111. Muada, D, dkk. (2019). Identifikasi Kandungan Boraks (H3BO3) Pada Bakso yang DiJual di Kota Tomohon. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 2, 16-21. Munandar, R, dkk . (2022). Penentuan Kadar Boraks dalam Mie Basah di Pasar Sepatan Tangerang Menggunakan Metode Uji Warna Kertas Kurkumin, Uji Nyala Api, dan Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 8, 131-137. Nasution, H, dkk . (2018). Analisa Kadar Formalin Dan Boraks Pada Tahu Dari Produsen Tahu Di Lima (5) Kecamatan Di Kota Pekanbaru. Jurnal Photon, 8, 37-44. Nopiyanti, N, dkk. (2018). Studi Kasus Jajanan yang Mengandung Boraks dan Formalin Di Taman Kurma Kota Lubuklinggau. Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurisman, E, dkk . (2020). Pembinaan dan Edukasi Metode Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya pada Makanan di Lingkungan Madrasah Aliyah Patra Mandiri. Jurnal Pengabdian Community, 2, 45-51. Nurlailia, A, dkk. (2021). Analisis Kualitatif Kandungan Boraks pada Makanan di Wilayah Kota Banyuwangi. Media Gizi Kesmas, 10, 254-260. Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2019. (2019). Tentang Keamanan Pangan. Jakarta. PERMENKES RI No. 33 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. (t.thn.). Pudjirahaju, A. (2017). Pengawasan Mutu Pangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pupongbunyarit, P, dkk. (2022). A Case study of Determination of Borax in Sausage Sold in Supermarket and stall in Bangkok, Thailand. International Journal of Research Publications, 110, 420-427. Purnamasari, Nor Aisyah; Hayati, Ridha; Chandra. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Terhadap Penggunaan Formalin dan Boraks di Wilayah Kota Tanah Grogot Tahun 2020. Universitas Islam Kalimantan MAB, 28-34. Riyanto, A. (2013). Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Safitri, L. N., Subandriani, D. N., Noviardhi, A., Rahayuni, A., & Rahmawati, A. Y. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pedagang jajanan anak sekolah terhadap penggunaan formalin dan boraks di sd negeri wilayah pedurungan kota semarang. Jurnal Riset Gizi, 28-33. Saparinto, C., & Hidayati, D. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Sari, N. P. (2020). Bahaya Boraks pada Bakso Tusuk yang Dijual di Sekolah Dasar Kecamatan Solo Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah, 15, 84-94. Sarwoko, S., & Sartika, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Boraks pada Makanan yang Dijual di Taman Kota Baturaja. CENDEKIA MEDIKA, 3, 53-62. Suma'mur P.K. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) Edisi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Suseno, D. (2019). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv -Vis. Indonesian Journalof Halal, 1-9. Tarwaka. (2017). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. Utomoa, D., & Kholifah, S. (2018). Uji Boraks dan Formalin pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. Jurnal Teknologi Pangan. Wahyuningsih, S., & Ruhardi, A. (2022). Uji Kualitatif Kandungan Boraks pada Tahu yang Dijual di Pasar Tradisional Karang Jassi Kota Mataram. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 3, 209-215. Widelia , P, dkk. (2018). Identifikasi Kandungan Boraks Pada Mie Basah di Pasar Tradisional Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 6, 58-62. | id_ID |