Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Intensi Mahasiswa S1 Keperawatan dalam Memberikan Pertolongan Bantuan Hidup Dasar di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
Pendahuluan : Insiden henti jantung diluar rumah sakit menurut data American Heart Association tahun 2020 mencapai 350.000 serangan, dengan angka keselamatan sangat rendah diseluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut maka pendidikan bantuan hidup dasar bagi orang awam menjadi sangat penting terutama pada kelompok mahasiswa. Keterampilan ini wajib dimiliki oleh mahasiswa yang mengambil jurusan kesehatan termasuk didalamnya adalah mahasiswa keperawatan Intensi diperlukan dalam melakukan niat awal untuk melaksanakan BHD. Intensi merupakan penentu dalam melakukan suatu perilaku secara sadar berdasarkan keinginan individu. Jika individu tersebut memiliki intensi untuk melakukan perilaku maka individu akan cenderung melakukan perilaku tersebut, sebaliknya jika tidak ada intensi untuk melakukan perilaku maka individu cenderung tidak akan melakukan perilaku tersebut. Tujuan : untuk mengetahui apakah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Intensi Mahasiswa S1 Keperawatan Dalam memberikan Pertolongan Bantuan Hidup Dasar di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Metode : jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 269 orang mahasiswa S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur semester 5 dan 7 yang sudah mengikuti pelatihan BHD yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik Total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Berdasarkan dari analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan dengan intensi menolong pada mahasiswa dengan p value (0,000) p < (0,05). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan Intensi menolong mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan para mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuannya terkait dengan bantuan hidup dasar.