Hubungan Kondisi Fisik dan Perilaku Anak dengan Kejadian Postpartum Depresi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Pada tahun 2021 angka kejadian wanita kawin di usia <20 tahun yang terdaftar di wilayah kabupaten samarinda sebanyak 356 orang. Keadaan ibu hamil dengan wanita usia yang kurang matang berisiko menyebabkan bayi yang dikandung tidak normal. Kementrian Kesehatan tercatat angka kematian bayi yang disebabkan oleh cacat bawaan meningkat sebesar 1,4%. Bayi berkomunikasi gerak gerik atau bahkan suara tangisan hal terbut dapat membuat peran baru menjadi ibu membuat ibu harus beradaptasi untuk memahami kondisi anaknya.
Tujuan: Untuk mengetahui adanya Kondisi Fisik dan Perilaku Anak dengan Kejadian Postpartum Depresi di wilayah Kerja Kota Samarinda
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Observasional Deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki anak usia 6-36 bulan dan ibu yang memiliki buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Samarinda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 476 responden.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian Kondisi Fisik Anak menunjukkan bahwa responden memiliki kondisi fisik anak normal yang tidak depresi sebanyak 52,3% dan yang depresi sebanyak 33,2%. Responden yang memilki kondisi fisik anak tidak normal yang tidak depresi sebanyak 6,9 % dan yang depresi 7,6% dengan Chi Square didapatkan nilai p value 0,037. Hasil penelitian Perilaku Anak menunjukkan bahawa responden yang memiliki anak dengan perilaku normal yang tidak depresi sebanyak 39,5% dan yang depresi 12,4%. Responden yang memiliki anak dengan perilaku tidak normal yang tidak depresi sebanyak 6,9% dan yang depresi 7,6% dengan Chi-Square didapatkan nilai p value 0,000.
Kesimpulan: Ada Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Perilaku Anak dengan Kejadian Postpartum Depresi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Samarinda.