Hubungan antara Kualitas Tidur dan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Provinsi Kalimantan Timur itu sendiri, prevalensi stroke pada tahun 2022 berada pada angka 14,7 %. Hal ini menunjukkan prevalensi stroke di Provinsi Kalimantan Timur cukup tinggi. Pada profil RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2022 didapatkan data rata-rata kunjungan pasien stroke di poliklinik saraf adalah 807 orang. Kualitas hidup pasien stroke itu sendiri dapat dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kualitas tidur dan aktifitas fisik. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien stroke di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu pasien stroke di Poliklinik Saraf RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda berjumlah 89 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Kualitas tidur pasien stroke sebagian besar baik sebanyak 51 responden (57,3%), aktivitas fisik pasien stroke sebagian besar aktif sebanyak 45 responden (50,6%) dan kualitas hidup pasien stroke sebagian besar baik sebanyak 45 responden (50,6%). Ada hubungan antara kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien stroke (P value = 0,043). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien stroke (P value = 0,000). Pembahasan : Perubahan kualitas tidur pasca stroke merupakan manifestasi dari keparahan dan lokasi kerusakan otak. Pasien dengan stroke menunjukkan pengurangan total waktu dan efisiensi tidur. Kesimpulan : Ada hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien stroke di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.