Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Eka
dc.date.accessioned2024-08-19T03:20:29Z
dc.date.available2024-08-19T03:20:29Z
dc.date.issued2024-01-11
dc.identifier.citationAdrian, S. J. (2019). Pengobatan Tradisional Akupresur di Era Moderen Pada Masyarakat. Cdk-274, 46(3), 172–178. Agustin, A., Hudiyawati, D., & Purnama, A. P. (2020). Pengaruh Aroma Terapi Inhalasi Terhadap Kecemasan Pasien Hemodialisa. Juornal Prosiding Seminar Nasional Keperawatan, 2012, 16–24. Aini, L., & Reskita, R. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Derajat Nyeri. Journal Kesehatan, 9, 262–266. Andreyanto, I., Tri Utami, I., & Luthfiyatil fitri, N. (2023). Penerapan Aromaterapi Lavender Dan Relaksasi Napas Dalam Untuk Menurunkan Intensiatas Nyeri Kepala Pada Pasien Chepalgia Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 131–137. Anisa, M., & Kurniawan, S. N. (2022). Cluster headache. Journal Of Pain Headche and Vertigo, 3(2), 29–34. https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2022.003.02.1 Apriliani, M. A., Utami, I. T., & Fitri, N. L. (2022). Penerapan Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Nyeri Kepala (Chepalgia/Headache) di Ruang Penyakit Saraf RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendekia Muda, 2(2), 232–239. Astutik, S. P., & Yanto, A. (2023). Manajemen nyeri pada pasien cephalgia menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Ners Muda, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.10295 Bahrudin, M. (2019). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7. https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449 Cuciati, Wardy, A., & Irawati, D. (2016). Pengaruh Relaksasi (Aromaterapi Lavender) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Klien Cephalgia Primer (Migren) Di Puskesmas Margadana Kota Tegal Tahun 2016. Fik Umj, 1(1), 1–9. Desi Rahmatika., et al. (2022). Penerapan aromaterapi lavender terhadap pasien nyeri kepala di ruang saraf rsud jend. ahmad yani metro. Jurnal Cendekia Muda, 2, 124–129. Faisal, SKM, S, K. (2022). Teknik Relaksasi Napas Dalam. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1052/manajemen-nyeri Fudori, A., Inayati, A., & Immawati. (2021). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Cephalgia Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 1(4), 428–435. Hartanti, R. D. (2016). Terapi Relaksasi Napas dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), 9(1). Maret 2016 ISSN 1978-3167. Jurnal Ilmiah Kesehatan, IX(1). https://media.neliti.com/media/publications/97268-ID-terapi-relaksasi-napas-dalam-menurunkan.pdf Haryanto, J., Kusnanto, Suarilah, I., & Priyanti, R. P. (2017). Aromatherapy decreases level of pain among patients who experience migrain. Jurnal Ners, 2(2), 61–66. https://e-journal.unair.ac.id/index.php/JNERS/article/viewFile/4956/3198 Huang, C. J., McAllister, M. J., Slusher, A. L., Webb, H. E., Mock, J. T., & Acevedo, E. O. (2015). Obesity-Related Oxidative Stress: the Impact of Physical Activity and Diet Manipulation. Sports Medicine - Open, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s40798-015-0031-y Kemenkes. (2018). Bagaimana Cara Mengendalikan Penyakit Hipertensi. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2004/bagaimana-cara-mengendalikan-penyakit-hipertensi Kezia, Triyoga, A., & Rimawati. (2020). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal Penelitian Keperawatan, 6(2), 97–107. https://doi.org/10.32660/jpk.v6i2.487 Leniwita, H., & Anggraini, Y. (2019). Modul Dokumentasi Keperawatan. In Universitas Kristen Indonesia. http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/694/1/MODUL AJAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pdf Manalu, T. A. (2019). Pengaruh Aromaterapi Inhalasi Terhadap Penurunan Nilai Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 1(2), 13–19. https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.149 Manullang, P. S. (2015). Implementasi Asuhan Keperawatan. Osf.Io, 2001, 2. https://osf.io/md3qj/download Nasuha, Widodo, D., & Widiani, E. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia di Posyandu Lansia RW IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Jurnal Nursing News, 1(2), 53–62. Ngurah, G. (2020). Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Gangguan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri. Jurnal Gema Keperawatan, 13(1), 35–42. https://doi.org/10.33992/jgk.v13i1.1181 Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19. Nursa’id, M., Israwan, W., Zakaria, A., & Xaveria Hargiani, F. (2022). Efektifitas Terapi Infra Red untuk Pengurangan Nyeri pada Pasien Cephalgia. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(2), 59–63. PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definsi dan Indikator Diagnostik. Edisi I, Cetakan II (Tim Pokja SDKI DPP PPNI (ed.)). PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (DPP (ed.)). Pramithasari, I. D., Suwariyah, P., & Mayasari, D. I. (2021). Pengaruh Hidroterapi Terhadap Keseimbangan Tubuh dan Resiko Jatuh Pada Lansia. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 280. https://doi.org/10.33757/jik.v5i2.442 Pratiwi, F., & Subarnas, A. (2020). Aromaterapi Sebagai Media Relaksasi. Farmaka, 18(3), 66–75. https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/27910 Puspitasari, N. (2018). Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(2), 249–259. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i2.21112 Resita, R., Utami, I. T., & Fitri, N. L. (2023). Penerapan Relaksasi Autogenik Untuk Mengatasi Masalah Nyeri Kepala (Chephalgia/Headache). Cendikia Muda, 3, 283–290. Saputra, A. A., Jamaluddin, M., & Ismail, H. (2021). Pengaruh Teknik Distraksi dan Teknik Relaksasi terhadap Skala Nyeri Selama Perawatan Luka Operasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Keperawatan, 1, 203–209. https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jimpk/article/download/567/489/2658 Sari, N. P., & Sari, M. (2022). Pengaruh Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif Terhadap Pemberian Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Hipertensi Di Rshd Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 31–39. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3125 Sudarso, Kusbaryanto, Khoiriyati, A., & Huriah, T. (2019). Efektifitas Pemberian Intervensi Gerakan Sholat Terhadap Penuruna Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 12(1), 76–86. ulfa Husna Dhirah1, & Sutami2, A. N. (2018). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Kunyit (Curcumin) Asam (Tamarindus Indica) Terhadap Intesitas Nyeri Haid (Disminore) Pada Siswi Kelas X Man 2 Padang Tahun 2020. Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 5 No. 2 Oktober 2019 Universitas Ubudiyah Indonesia, 1(August), 79–88. https://jurnal.syedzasaintika.ac.id Virlando Suryadinata, R., & Sukarno, D. A. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Risiko Obesitas Pada Usia Dewasa The Effect Of Physical Activity On The Risk Of Obesity In Adulthood. The Indonesian Journal of Public Health, 14(1), 106–116. https://doi.org/10.20473/ijph.vl14il.2019.106-116 Yulanda, G. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 25–33. Yulendasari, R., Prasetyo, R., & Ayu, S. P. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tentang Manajemen Nyeri. Journal Of Public Health Concerns, 2(1), 10–17. https://doi.org/10.56922/phc.v2i1.173id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4104
dc.description.abstractLatar Belakang : Cephalgia sering disebut nyeri kepala adalah sensasi tidak nyaman yang muncul tidak hanya di kepala tetapi juga di wajah, tengkuk, dan leher. Sakit kepala, juga dikenal sebagai cephalgia, biasanya terjadi unilateral. Pada kebanyakan kasus, disertai gejala seperti mual, muntah, dan anoreksia. Terapi non-farmakologis, termasuk pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi pernapasan dalam, digunakan dalam penatalaksanaan pasien cephalgia untuk mengurangi intensitas ketidaknyamanan yang mereka alami. Relaksasi merupakan aktivasi saraf parasimpatis, yang mendorong penurunan seluruh fungsi yang ditingkatkan oleh sistem saraf simpatis. Selain itu, relaksasi merangsang peningkatan semua fungsi yang diturunkan oleh saraf simpatis, sehingga mengurangi ketegangan otot. Aromaterapi berpotensi mempengaruhi sistem limbik di otak yang bertugas mengatur perasaan, suasana hati, dan memori. Ini juga mempengaruhi produksi neurohormon seperti endorfin dan ensefalin, yang bertanggung jawab untuk menghilangkan rasa sakit. Metode Analisis : Pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi nafas dalam sebagai bagian dari intervensi keperawatan. Analisis dilakukan di Ruang Punai 3 RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong pada tanggal 19 hingga 21 Desember 2023. Hasil Intervensi : Berdasarkan temuan analisis dapat diambil kesimpulan bahwa hasil intervensi inovatif menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri dengan tindakan yang dilakukan selama tiga kali berturut-turut. hari, dan tindakan tersebut dapat dilakukan secara mandiri oleh keluarga.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCephalgiaid_ID
dc.subjectAromaterapi Lavenderid_ID
dc.subjectRelaksasi Napas Dalamid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Cephalgia Dengan Intervensi Inovasi Efektifitas Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Napas Dalam untuk Menurunkan Intensitas Nyeri di Ruang Punai 3 RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice of Nursing in Cephalgia Patients with Innovative Intervention of Lavender Aromatherapy Effectiveness and Deep Breath Relaxation to Reduce Pain Intensity in Punai Room 3 RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record