Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Nurreisy Muharramia
dc.date.accessioned2024-08-19T07:00:07Z
dc.date.available2024-08-19T07:00:07Z
dc.date.issued2023-07-05
dc.identifier.citationAmanda, L., Yanuar, F., & Devianto, D. (2019). Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kota Padang. Jurnal Matematika UNAND, 8(1), 179. https://doi.org/10.25077/jmu.8.1.179-188.2019 Anthony, M. B. (2020). Analisis Postur Pekerja Pengelasan Di CV. XYZ dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 3(2), 110. https://doi.org/10.30737/jatiunik.v3i2.844 Badriyyah, Z. H., Setyaningsih, Y., & Ekawati, E. (2021). Hubungan Faktor Individu, Durasi Kerja, Dan Tingkat Risiko Ergonomi Terhadap Kejadian Musculoskeletal Disorders Pada Penenun Songket Pandai Sikek. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(6), 778–783. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i6.31407 Corputty, D. Y., Amat, A. L. S., & Kareri, D. G. R. (2021). Hubungan Lama Duduk Dan Stres Kerja Dengan Low Back Pain Pada Karyawan Bank Di Kota Atambua. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), 94–101. https://doi.org/10.35508/cmj.v9i1.4941 Damanik, E. D. (2006). The measurement of reliability, validity, items analysis and normative data of depression anxiety stress scale (DASS). Enggaela Intan, D. (2015). ANALISIS POSTUR KERJA TENAGA KERJA PENGANGKUTAN GULA DI GUDANG PENYIMPANAN DENGAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS). (STUDI KASUS DI PG. REJO AGUNG BARU MADIUN Fatimah, & Nuryaningsih. (2018). Buku Ajar Buku Ajar. Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Khandan, M., Momenyan, S., Khodabandeloo, M., & Koohpaei, A. (2018). Relationship between Job Stress and Ergonomic Behavior with Musculoskeletal Disorders in an Auto-part Production Company. Archives of Hygiene Sciences, 7(1), 23–31. https://doi.org/10.29252/archhygsci.7.1.23 Lop, N. S. B., Salleh, N. M., Zain, F. M. Y., & Saidin, M. T. (2019). Ergonomic Risk Factors (ERF) and their Association with Musculoskeletal Disorders (MSDs) among Malaysian Construction Trade Workers: Concreters. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 9(9), 1269–1282. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v9-i9/6420 Masita, A., Yuniar, N., & Lisnawaty, L. (2016). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENJAHIT WILAYAH PASAR PANJANG KOTA KENDARI TAHUN 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3), 1–8. Nidaan, K. A., Suwondo, A., & Jayanti, S. (2019). Hubungan Beban Kerja, Iklim Kerja, Dan Postur Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Pada Pekerja Baggage Handling Service Bandara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), 619–625. Ningrum, N. A., & Febriyantoro, K. (2021). Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Petugas Pemadam Kebakaran. Oley Ria Avilia, Lery F. Suoth, A. A. (2018). Hubungan Antara Sikap Kerja Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Pada Nelayan Di Kelurahan Batukota Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Tahun 2018. Jurnal KESMAS, 7(5). Pandey, B. E., Doda, D. V.D., & Malonda, N. S. (2020). Analisis Postur Kerja Dan Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Pemetik Cengkih di Kabupaten Minahasa Selatan. EBiomedik, 8(1), 144–149. Permatasari, D., & Harta, I. (2018). Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa Sekolah Pendidikan Dasar Kelas V Dan Kelas Vii: Cross-Sectional Study. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 99–115. https://doi.org/10.24832/jpnk.v3i1.726 Putri, B. A. (2019). The Correlation between Age, Years of Service, and Working Postures and the Complaints of Musculoskeletal Disorders. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 8(2), 187. https://doi.org/10.20473/ijosh.v8i2.2019.187-196 Rahayu, P. T., Arbitera, C., & Amrullah, A. A. (2020). Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai. Jurnal Kesehatan, 11(3), 449. https://doi.org/10.26630/jk.v11i3.2221 Rahmah, S., & Herbawani, C. K. (2021). FAKTOR RESIKO PENYEBAB KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA: TINJAUAN LITERATUR. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 1–14. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2909 Ramayanti, A. D., & Koesyanto, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Konveksi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN Ramdan, I. M., & Azahra, A. (2020). Menurunkan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal Pada Penenun Tradisional Sarung Samarinda Melalui Pelatihan Peregangan Otot di Tempat Kerja (Reducing Complaints of Musculoskeletal Disorders in Traditional Samarinda Sarong Weavers through Workplace Muscle Stre. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 109–117. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.7508 Rika, S. S., Ruliati, L. P., & Tira, D. S. (2022). Analisis Ergonomi Keluhan Musculoskeletal Disorders Media Kesehatan Masyarakat. 4(1), 131–139. Santoso, A., & Ariska, D. K. (2018). Santosa, Agus Ariska, Dwi K . 2018. faktor -faktor yang berhubungan dengan kejadian musculoskeletal disorders pada pekerja batik di kecamatan Sukoraja Banyumas. Medisains, vol 16 no 1. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, 16(1), 42–46. Sarifa, S., & Wartono, M. (2020). Hubungan antara beban kerja, besaran upah, dan stres kerja pada karyawan PT. HBSP. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(2), 70–78. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.70-78 Simorangkir, R. P., Siregar, S. D., & Sibagariang, E. E. (2021). Hubungan Faktor Ergonomi dengan Keluhan Musculuskeletal Disorders (MsDs) pada Pekerja Pembuatan Ulos. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(1), 16. https://doi.org/10.30829/jumantik.v6i1.7615 Sugiyono, P. D. (2020). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Triwati, I., Hardianty, & Arman. (2022). Analisis Hubungan Stress Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal terhadap Kinerja Karyawan Analysis of the Relationship between Work Stress and Musculoskeletal Complaints on Performance Employee. An Idea Health Journal, 2(02), 93–96. WHO. (2022). Musculoskeletal health. Wijaya, K. (2019). Identifikasi risiko ergonomi dengan metode nordic body map terhadap pekerja konveksi sablon baju. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 1, 1–9. https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/ID075.pdf Yosineba, T. P., Bahar, E., & Adnindya, M. R. (2020). Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Tenun di Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(1), 60–66. https://doi.org/10.32539/jkk.v7i1.10699 Yudita, N. A., Yanis, A., & Iryani, D. (2017). Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), 299. https://doi.org/10.25077/jka.v6i2.695 Yuliandi, C. D., & Ahman, E. (2019). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Balai Inseminasi Buatan (Bib) Lembang. Jurnal MANAJERIAL, 18(2), 98–109. https://doi.org/10.17509/manajerial.v18i2.18761 Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/4125
dc.description.abstractTujuan Studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan postur tubuh dan stres kerja dengan risiko keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja kerajinan sarung tenun samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini diambil dari KUB (Kelompok Usaha Bersama) sarung tenun samarinda. Jumlah sampel penelitian 65 responden dengan menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen REBA (Rapid Entri Assissment), instrumen DASS-42, dan instrumen NBM (Nordic Body Map). Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil : Hasil analisis univariat variabel karakteristik responden diperoleh hasil sebanyak 33,8% responden termasuk dalam kelompok umur 40-49 tahun, 100% berjenis kelamin perempuan, 44.6% berpendidikan SMA, 83.1% responden termasuk dalam kategori masa kerja lebih dari 10 tahun, dan 50.8% memiliki durasi kerja melebihi 42 jam/minggu. Mayoritas responden masing-masing memiliki risiko postur tubuh yang tinggi (63.1%), stress kerja dengan kategori ringan (53.8%), dan risiko keluhan MSDs dengan kategori risiko sedang (75.4%). Hasil analisis bivariat antara variabel postur tubuh dengan keluhan MSDs diperoleh nilai p-value sebesar 0,032 dan variabel stres kerja dengan keluhan MSDs diperoleh nilai p-value sebesar 0,235. Kesimpulan : Adanya hubungan antara postur tubuh dengan risiko keluhan MSDs. Sedangkan variabel stres kerja tidak terdapat hubungan dengan keluhan MSDs. Diharapkan pekerja dapat melakukan peregangan otot serta rekayasa tempat kerja agar dapat mengurangi risiko terjadinya MSDsid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPostur tubuhid_ID
dc.subjectStres Kerjaid_ID
dc.subjectMusculoskeletal Disordersid_ID
dc.titleHubungan Postur Tubuh dan Stres Kerja dengan Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Kerajinan Sarung Tenun Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAssociation Between Posture and Work Stress with the Risk of Developing Musculoskeletal Disorders (MSDs) among Weaving Craft Workers in Samarinda.id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record